Mohon tunggu...
faruq amrulloh
faruq amrulloh Mohon Tunggu... Belajar dari sejarah

Berbagi peristiwa sejarah yang telah terjadi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

kemacetan di kota malang salah pengendara yang terlalu banyak atau salah parkir sampai "nguntal" jalan

2 Agustus 2025   16:00 Diperbarui: 2 Agustus 2025   18:18 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Alamat lah kita sampai kampus pasti kena semprot dosen. Karena itu lah baru juga dua tahun menjalani kemacetan dan amukan dosen rasanya sudah mau menyerah.

Susah ya ternyata jadi warga kota malang mau kemana-mana juga macet. Sebenarnya ini salah siapa kira-kira? Salah penduduk yang padat atau memang jalan yang terbatas

Saya pernah tanya sama sohib yang asli warga malang. Jawabnya ketus dong katanya salah kami yang memilih menetap padahal bukan warga asli malang.

Kalau memikirkannya dengan seksama ada benarnya juga sih. Tapi kalau sambil jalan melihat jalanan di kota malang mulai wilayah kecamatan klojen, lowokwaru,sukun sampai blimbing semua macet. kok ya bukan cuma karena pendatang

Kalau ditanya waktu macetnya kapan, setelah mencoba kemungkinan sepinya orang lalu lalang ternyata tidak ada. Selain waktu orang berangkat dan pulang kerja ternyata ada saja penyebab macet lainya. Mulai dari angkot, orang menyebrang jalan, sampai parkir tengah jalan

Lanjut sohib saya tadi mengatakan kalau mau tidak macet hindari tinggal di wilayah pusat kota atau pusat pendidikan. Jadinya saya memilih kedungkandang wilayah paling timur kota malang. ternyata prank, setiap pagi jembatan kedungkandang penuh sesak orang mengejar waktu

Pasal 2 

warga malang melihat sendiri indahnya wisata parkir

kalau macet karena semua terburu-buru di pagi masih bisa dimaklumilah, tapi kok ini setiap waktu dan semua jalan macet. sebagai contoh lagi kalau berangkat dari kedungkandang mau ke veteran atau jalan gajayana pilihanya melewati pasar besar atau raya langsep. kedua wilayah melawatinya butuh waktu lenggang, kalau mau memilih jalur kayu tangan ya pasti rame 

kayu tangan dulu terkenal dengan jalur besar kini jadi tempat wisata beh, wisata parkir. setiap kita melawatinya pasti butuh keahlian extra untuk menghindari berbagai kendara di jalan kayutangan.

umak gak salah baca parkirnya itu dijalan kayu tangan. belum lagi orang lalu lalang kita sebagai pengendara ya harus mengalahlah. kebanyakan kendaraan yang mengalah ini faktor kemacetan yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun