Kebanyakan kegagalan dalam penyelarasan strategi terjadi bukan karena kekurangan teknologi, tapi karena tidak adanya struktur komunikasi dan akuntabilitas yang tegas. Di sinilah organisasi sering keliru: mencoba mengimplementasikan alat sebelum memperbaiki struktur.
Kita terlalu cepat membeli perangkat lunak perencanaan proyek atau sistem ERP, berharap mereka bisa menyatukan strategi dan operasional. Padahal, tanpa adanya proses penentuan prioritas yang melibatkan pimpinan puncak dan pemilik proses, semua sistem itu hanyalah alat birokrasi tambahan.
Kebiasaan Membuat Proyek yang "Aman"
Tendensi banyak institusi adalah hanya memprioritaskan proyek TI yang "aman" --- artinya: proyek yang tidak mengganggu status quo, tidak menuntut perubahan budaya, dan mudah diukur secara administratif. Proyek yang benar-benar bisa mengubah arah organisasi justru sering ditunda atau dikubur dalam fase "kajian lanjutan". Kenapa? Karena proyek-proyek itu menuntut keterlibatan manajemen senior, keputusan strategis, dan komitmen lintas fungsi --- hal-hal yang menuntut kerja keras, bukan sekadar klik dan approval di sistem.
Saatnya Menempatkan Strategi Bisnis di Atas TI, Bukan di Sampingnya
Penyelarasan antara strategi bisnis dan TI tidak akan pernah berhasil jika kedua entitas ini hanya berjalan sejajar. Mereka harus menjadi satu: saling memengaruhi, saling menyesuaikan, dan saling menuntut.
Organisasi yang serius membangun IT Governance seharusnya berhenti melihat TI sebagai sekadar fungsi pendukung. TI adalah mitra strategis. Dan dalam banyak hal, TI adalah bisnis itu sendiri.
Jika tidak ada keberanian untuk membawa diskusi TI ke level boardroom secara substansial dan bukan simbolik, maka strategic alignment akan selamanya menjadi poster manis di ruang meeting, bukan kenyataan dalam praktik organisasi.
Referensi:
Prez, F. M., Berna Martinez, J. V., & Fonseca, I. L. (2021). Strategic IT alignment projects: Towards good governance. Computer Standards & Interfaces, 76, 103514. https://doi.org/10.1016/j.csi.2021.103514
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI