Mohon tunggu...
Farras Ammarsa Raihan Sasmita
Farras Ammarsa Raihan Sasmita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga (2021) | Fakultas Ilmu Budaya | Prodi Studi Kejepangan

Mencoba percaya diri dengan banyak berdoa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebudayaan Jepang Hasrat Membaca Dijadikan Kemajuannya Mahasiswa Indonesia

11 Juni 2022   19:17 Diperbarui: 12 Juni 2022   14:29 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: mangatherapy.com

Pendahuluan

Membaca sebagai kita sarana ajaran ilmu yang bermanfaat untuk kita kembangkan dan diwariskan dalam berpengaruh besar membentuk kualitasnya pikiran manusia tersebut. Terutama memiliki hasrat dalam membaca sebagaimana setiap hari dimana pun kita berada, utamakan untuk membaca terus menerus dengan persisnya masyarakat Jepang yang dibudayakan dalam membaca sebagai peradaban yang tinggi. Dimana walaupun zaman begitu berubah berbeda dari kita Indonesia, tetapi sifat dalam hasrat membaca tetap meningkat sebagaimana karena istilah orang Jepang membaca begitu menyinggung terpantau di depan umum tersebut.

Mahasiswa di Indonesia memiliki waktu membaca dalam berbagai aktivitas yang hanya berkaitan dengan tugas maupun pembuatan skripsi. Hal itu mahasiswa sarana memanjat ilmu begitu cukup terpanjatkan tetapi juga ada yang kurang, karena membaca diperlukan waktu dalam menuntut keluasan ilmu untuk dianalisis atau dipastikan dengan pelan pelan agar ilmu yang kita lihat begitu dimasukannya ke imajinasi. Kebudayaan kita pada zaman sekarang ini hanya perlu meneruskan ilmu  ke berbagai hubungan orang dengan membaca, supaya dijadikan tradisi kita sebagai negara pemanjatan hasrat seperti orang Jepang tersebut.

Pembahasan

Dari penjelasan  pendahuluan, dibahasakan mengenai kejelasan dalam tradisi kebudayaan hasrat membaca Jepang dengan mahasiswa Indonesia. Antara lain:

1. Awalan kebudayaan memulai membaca

Pada awalnya Jepang menjadikan membaca sebagai kebudayaan tradisi dalam negaranya, karena memiliki penilaian dari kemanusiaan yang cukup tinggi untuk membaca. Diketahui Jepang dinilai sebagai "Hasrat Membaca" yang begitu dikenal dalam kegemaran membaca dalam situasi apapun yang tidak memiliki keraguan, dimana pun berada di depan umum, sambil makan, atau sambil berjalan dicantumkan petikan kutu hasrat terhadap buku.

Sumber: :goikuzo.com
Sumber: :goikuzo.com

2. Kegemaran dalam berbagai buku apapun untuk membaca

Hasrat membaca diketahui masyarakat Jepang begitu gemar sekali membaca dengan banyak berbagai penulis pencantuman buku novel atau manga (Buku gambar) yang disebarluaskan di Jepang. Membacakan mengetahui isi cerita yang dibaca lalu di imajinasi dalam pemikiran yang dibaca tersebut, dan juga dapat mempelajari pada kanji yang tidak diketahui bagi orang Jepang mengetahui yang disimpulkan pada isi cerita tersebut. Begitu terlihat memiliki kemenarikan membaca edisi novel maupun manga, mulai dijadikan pengangguran waktu dalam membaca dibanding melihat media sosial internet maupun game pada dunia maya.

3. Interaksi mahasiswa Indonesia gemar budaya Jepang

Dengan mengetahui orang Jepang ini begitu menakjubkan bagi mahasiswa Universitas Airlangga prodi Studi Kejepangan. Mahasiswa prodi studi Kejepangan yang berinteraksi mempelajari mengenai Jepang juga ingin menjadi seperti masyarakat Jepang memiliki hasrat dalam gemar membaca untuk bisa lebih memudahkan mendapat ilmu sebagai mahasiswa tradisi budaya negara Indonesia tersebut. Karena mahasiswa Universitas Airlangga Indonesia dalam prodi Studi Kejepangan, mentradisikan berbagi kebudayaan dan ilmu Jepang ke negara Indonesia dijadikan contoh untuk mengembangkan budaya tradisi negara sendiri dalam mengajak waktu untuk mencoba beralih ke buku seperti orang Jepang.

4. Mulainya mengubah kebudayaan Indonesia membaca

Negara Indonesia belum dinilai sebagai hasrat membaca dalam kebudayaan tradisi negara tersebut. Dimana perubahan zaman dengan adanya era elektronik digital membuat masyarakat maupun mahasiswa berkurang dalam membaca secara fisik, yang hanya menikmati permainan di media sosial internet maupun bermain game yang menjadikan sebagai hasrat dalam pengangguran kehidupan. Diketahui perbedaan negara Indonesia dan Jepang memiliki sisi pada pola pikir yang berbeda jauh pada akal kecerdasan tersebut. Maka dari itu mahasiswa Indonesia Universitas Airlangga prodi studi Jepang berinteraksi dengan berhubungan di Jepang, sebagai mempelajari dan mengetahui tradisi budaya luar untuk mencoba membudayakan dalam berbagi bagi kemenarikan di Jepang untuk bisa menjadikan  membaca sebagai hasrat dalam perkembangan negara kebudayaan tradisi negara Indonesia tersebut.


KESIMPULAN

Indonesia merupakan kekayaan dalam memiliki banyak ilmu yang dipelajari dari antara penelitian sekitar dijadikan perantara pembelajaran bagi manusia yang mulai hidup baru dengan membaca berbagai tradisi penerusan ilmu yang disebarluaskan ke seluruh rakyat Indonesia. Ketentuan kita dalam hidup damai hanya bergantung untuk hidup berbudaya bangsa dengan memanjatkan ilmu membaca sebagai tradisi dikenalnya kerajinan pola pikir budaya bangsa negara seperti budaya Jepang.

Dengan menerapkan contoh tradisi budaya Jepang di generasikan oleh mahasiswa muda terutama yang memiliki kegemaran bahasa maupun budaya Jepang pada mahasiswa Indonesia, untuk bisa mengkonsultasikan cara mentradisikan agar bisa memiliki hasrat untuk mendapatkan ilmu dalam membaca. Sebagaimana mahasiswa Indonesia terus mempelajari ajaran - ajaran positif budayanya Jepang ditradisikan menjadi perkembangannya negara Indonesia mengajarkan generasi anak muda maupun mahasiswa lainnya untuk bisa mulai memanjat ilmu dalam membaca dijadikan hasrat tersebut.

Maka dari itu mahasiswa Indonesia fakultas Ilmu Budaya prodi Studi Jepang di Universitas Airlangga. Mengenali, berhubungan, dan  mengenal dunia Jepang pada sekitar lingkungan kebudayaan  masyarakat Jepang yang membaca di depan umum. Supaya bisa berkonsultasi mengetahui sifat dan langkah seperti apa yang bisa mahasiswa ambil lalu tradisi kan dalam mulai membaca dijadikan sebagai hasrat mendaki ilmu untuk saling berbagi maupun mengubah kebudayaan negara tersebut.


KAJIAN PUSTAKA

Muhammad Tawwaf. 2014. "Budaya Baca orang Jepang" [Online], (https://riaupos.jawapos.com/3392/opini/01/11/2014/8-kategoriberita-politik.html).

Farid Wudjy. 2021. "Mengagumkan, Kebudayaan Tachiyomi yang Sulit Dilepaskan Orang Jepang" [Online], (https://www.kabarfajar.com/internasional/pr-1131493892/mengagumkan-kebudayaan-tachiyomi-yang-sulit-dilepaskan-orang-jepang).

Ikuzo. 2019. "MENGAPA ANAK-ANAK JEPANG GEMAR MEMBACA BUKU DARIPADA BERMAIN GADGET?" [Online], (https://goikuzo.com/mengapa-anak-anak-jepang-gemar-membaca-buku-daripada-bermain-gadget/).


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun