Mohon tunggu...
faris maulana
faris maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa Jurusan Manajemen S1

Pecinta tulisan dan pemburu ide sederhana yang sering terlewat. Menulis bukan hanya untuk dibaca, tapi juga untuk mengingatkan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perbedaan Kebijakan Purbaya vs Sri Mulyani: Benarkah Arah Baru Ekonomi Indonesia Lebih Menjanjikan?

14 Oktober 2025   23:04 Diperbarui: 14 Oktober 2025   23:04 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkeu Purbaya beri keterangan pers usai temui Presiden Prabowo, Jakarta (Foto: BPMI Setpres/Setkab.go.id) 

Kepercayaan Pasar -- Investor mengutamakan prediktabilitas; perubahan tiba-tiba bisa memicu capital outflow (IMF, 2024).

  • Ketimpangan Sosial -- Jika stimulus hanya fokus pada proyek besar, masyarakat bawah bisa kurang merasakan manfaat (Kompas, 2025).


  • Proyeksi & Prediksi

      Skenario                                         Kondisi                                                                                                           Hasil yang Mungkin

    Optimis        Belanja cepat, pajak meningkat, investor percaya

    Pertumbuhan 5,5--6%, defisit 2--3%, inflasi stabil, rupiah terkendali (Kemenkeu, 2025)

    ModeratStimulus ada, penerimaan pajak lemah, tekanan impor

    Pertumbuhan 5--5,3%, defisit 2,5--3%, inflasi naik sedikit, rupiah melemah ringan (BPS, 2025)

    PesimisStimulus gagal, pendapatan stagnan, investor ragu

    Pertumbuhan <5%, defisit & utang berat, inflasi tinggi, rupiah melemah tajam (Bloomberg, 2025)

     

    Kesimpulan

    Apakah arah baru ekonomi Indonesia di bawah Purbaya lebih menjanjikan dibanding era Sri Mulyani?

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun