PMO merupakan singkatan dari Porn, Masturbate, dan Orgasm. PMO merupakan istilah yang sedang popular dikalangan remaja. Porn, Masturbate, dan Orgasm (PMO) merupakan sebuah kegiatan memuaskan diri sendiri atau yang biasa disebut self service yang dipengaruhi oleh konten dewasa sehingga menimbulkan orgasme atau mencapai klimaks gairah seksual. Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju memudahkan kalangan remaja untuk mengakses segala informasi yang tersebar di berbagai media. Perkembangan teknologi tersebutlah berdampak negatif bagi para pecandu konten porno Porn, Masturbate, dan Orgasm (PMO) Biasanya diakibatkan karena maraknya penyebaran konten porno yang mudah sekali untuk diakses. PMO hadir karena konten porno, konten itulah yang kemudian menyebabkan anak muda menginginkan sesuatu seperti yang mereka lihat dan mengaktualisasikannya dengan melakukan masturbasi. Porn, Masturbate, dan Orgasm (PMO) ini berdampak sangat buruk baik pada kesehatan fisik maupun mental.
“Dampak dari kecanduan PMO mulai dari wajah kusam banyak jerawat. tidak adanya semangat hidup dan malas mengerjakan kegiatan apappun” (AR, Literature review, 12 November)
Pernyataan tersebut sama halnya dengan informasi yang ada di sebuah akun Twitter dengan inisial WS yang menyarankan untuk berhenti memiliki kebiasaan melakukan Porn, Masturbate, dan Orgasm (PMO) karena dapat merusak 5 bagian otak sekaligus.
Kegiatan penyuluhan kami kepada Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis ini bertujuan untuk mencegah mahasiswa FKB Telkom University dan memberi informasi terkait bahaya dari Porn, Masturbate, dan Orgasm (PMO). Hal tersebut sangatlah penting untuk mengetahui dampak negatif dari PMO karena berdasarkan latar belakang kami diatas, kami ingin Mahasiswa lebih peduli dengan kesehatan fisik dan mentalnya terjaga dengan suatu hal yang sering dianggap sepele ini. Dan tujuan lain dari kami agar Mahasiswa FKB dapat menggunakan teknologi untuk hal yang positif, karena dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat konten porno sangat gampang untuk diakses. setelah mendapatkan sosialisasi tersebut kami membuat survey kepada mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis yang menyatakan bahwa 100 % sosialisasi tentang penyuluhan bahaya PMO ini bermanfaat dan 94,4 % mahasiswa lebih peduli terhadap dampak PMO.
Berdasarkan data yang telah kami peroleh melalui social campaign berupa penyuluhan atau sosialisasi tentang PMO atau Porn, Masturbate, and Orgasm kepada mahasiswa FKB Universitas Telkom, sosialisasi yang dilakukan bermanfaat dan membuka pola pikir mahasiswa FKB tentang bahaya akan PMO. Dengan berhasilnya social campaign tersebut para mahasiswa maupun mahasiswi menjadi terbuka dan lebih memahami apa itu PMO dan agar mahasiswa dapat menggunakan teknologi digital dengan baik dan tidak menjurus ke dalam hal negatif seperti cybersex ataupun cyberporn.
