Mohon tunggu...
Farijal
Farijal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bukan siapa-siapa.

Kadang nulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Merayakan Kesedihan

9 Agustus 2021   19:54 Diperbarui: 9 Agustus 2021   20:11 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usut punya usut, jam tangan yang dipakai Ayip ternyata jam tangan mati. Selama hampir setengah tahun, jam tangan itu sengaja tidak diisi baterai. Lantaran, Ayip mempunyai memori manis dengan jam tangan tersebut. Sebelum ibunya menutup mata selama-lamanya di sebuah Rumah Sakit. 

Jam tangan itu mati saat dipakai ibu Ayip. Ayip sengaja memakainya, agar sosok ibu masih dekat dengannya. Walaupun sudah dipisahkan oleh ruang dimensi. Ayip bercerita perihal itu, saat mendaki di Gunung Penanggungan.

"Memang kenangan itu manis," celoteh Sobari memandang ke arah langit.

"Ah, mana ada. Kamu ingat-ingat kenangan sejak dua hari putus sama mantanmu aja kamu mewek," Ayip meledek.

Sore itu, Ayip datang dengan murung. Tas punggung ditenteng di tangan kanannya. Sobari, menatap aneh temannya ini. Sobari yang asyik membaca buku sambil menikmati sebatang rokok di ruang tamu heran melihat tingkah lakunya. 

Tak lama kemudian, Ayip duduk menyandarkan tubuhnya di kursi. Kemudian minum jus jeruk milik Sobari. 

Sejurus kemudian Sobari memberondong beberapa pernyataan seolah tanpa spasi.

"Yip, kamu kenapa? Kamu di PHK? Kamu putus cinta? Kamu habis jatuh dari motor?"

Ayip menatap Sobari tajam. Ayip menunjukan ponselnya. Ayip dengan lirih mengabarkan. Messi benar-benar pindah dari Barcelona. 

Keduanya, antara Sobari dan Ayip Juga sama-sama penggila bola berat. Sobari adalah Madridista 'garis keras' sebutan fans Real Madrid. Sedangkan Ayip adalah Cules, sebutan fans Barcelona. Bisa dibilang Ayip ini adalah Cules keturunan dari ayahnya. Ayah Ayip adalah penggemar Lionel Messi, beberapa koleksi jersey Barcelona dari masa ke masa bertuliskan Messi bangga dikenakannya. 

Bahkan, menurut cerita ayahnya. Nama Ayip, dulu pernah kepikiran ditambahi Lionel didepan nama panjang Ayip. Sebagai fans keturunan yang loyal pada tim asal Catalunya, Ayip sering berdiskusi panjang dengan ayahnya mengenai Barcelona melalui via telepon. Jarak tidak menjadi penghalang diantara keduanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun