Mohon tunggu...
Farid Alfian Syah
Farid Alfian Syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fisioterapi Universitas Airlangga

Hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

English Morning: Inovasi Cara Belajar Bahasa Inggris untuk Siswa

18 April 2023   11:47 Diperbarui: 18 April 2023   12:29 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan belajar bahasa Inggris di dalam kelas. (Sumber: foto pribadi penulis)

Bahasa merupakan alat yang kita gunakan untuk melakukan proses komunikasi. Tujuan dari berkomunikasi yaitu untuk mengubah sikap, pendapat, perilaku, dan sosial. Proses komunikasi akan berjalan dengan baik tergantung dari kemampuan komunikator untuk menyampaikan pesan dan kemampuan komunikan dalam menerima pesan. Untuk itu, penting bagi seorang komunikator memiliki kecakapan dalam menggunakan suatu bahasa agar pesan dapat disampaikan dengan efektif dan diterima sepenuhnya oleh komunikan. 

Pada saat ini, bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang digunakan oleh hampir seluruh masyarakat dunia. Memiliki kecakapan dalam berbahasa Inggris tentunya akan memberikan keuntungan bagi penggunanya. Sayangnya, tingkat kecakapan berbahasa Inggris untuk masyarakat Indonesia pada saat ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan masyarakat negara lain. Menurut Education First English Proficiency Index (EF EPI) pada tahun 2022, Indonesia mendapatkan skor indeks kecakapan bahasa Inggris sebesar 469. Skor tersebut merupakan skor kategori rendah. Perolehan skor tersebut juga menjadikan Indonesia berada di peringkat ke-81 dari 111 negara peserta.

Melihat perolehan skor indeks kecakapan dalam berbahasa Inggris untuk masyarakat Indonesia pada saat ini tentunya membuat kita bertanya-tanya mengenai apa yang sebenarnya menjadi penyebab masyarakat Indonesia memiliki kecakapan berbahasa Inggris yang rendah, padahal bahasa Inggris sudah dikenalkan sedini mungkin kepada siswa dalam sistem pendidikan di Indonesia. Setiap siswa tentunya juga sudah mendapatkan mata pelajaran bahasa Inggris selama menempuh 12 tahun kegiatan pembelajaran di bangku sekolah.

Salah satu faktor yang kemungkinan menjadi penyebab masyarakat Indonesia memiliki kecakapan berbahasa Inggris yang rendah adalah pada sistem pendidikannya. Sistem pendidikan di Indonesia sebenarnya memang sudah mengimplementasikan pembelajaran reading, writing, listening, dan speaking dari dini. Akan tetapi, dalam proses mengimplementasikannya kita memerlukan sebuah inovasi agar siswa dapat belajar dan terbiasa menggunakan bahasa Inggris. Inovasi cara belajar juga diperlukan untuk membuat suasana belajar bahasa Inggris menjadi mengasyikkan agar mereka tidak merasa terbebani. Inovasi cara belajar tersebut diharapkan dapat membuat generasi penerus bangsa kita nantinya dapat mahir berbahasa Inggris dengan membuat mereka terbiasa menggunakan bahasa Inggris sejak dini.

Tentunya kita sudah memahami bahwa belajar suatu bahasa memerlukan sebuah proses dengan waktu yang tidak singkat. Akan tetapi, yang perlu diperhatikan adalah proses seperti apa yang efektif untuk belajar suatu bahasa. Manusia yang saat ini masih berada di fase bayi, pada suatu saat nanti akan mampu berkomunikasi dengan bahasa tertentu karena pengaruh dari pembiasaan orang tua atau lingkungannya. Padahal, pada fase bayi sampai balita umumnya mereka belum mampu untuk membaca. Mereka dapat mengenal suatu bahasa dengan cara mendengarkan atau berbicara beberapa kata yang membuat mereka terbiasa dengan suatu bahasa. Berlandaskan pemikiran ini, kita dapat merancang inovasi cara belajar yang bertujuan untuk membiasakan siswa dalam menggunakan bahasa Inggris, lalu menerapkannya ke sistem pendidikan di Indonesia.

Sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam Buku Saku Kurikulum Merdeka, anak Indonesia perlu memiliki kemampuan dalam berbahasa Inggris agar dapat berkomunikasi lintas budaya, antar bangsa, dan ikut berperan aktif sebagai masyarakat dunia. Dunia yang saat ini terus mengalami kemajuan multi sektor juga harus diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia di suatu negara agar mereka tidak menjadi tertinggal.

Saat ini kita juga sedang berada di era Revolusi Industri 4.0 yang identik dengan adanya dominasi keterlibatan dari teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) di dalam kehidupan manusia. Kita perlu memiliki kemampuan untuk menyongsong era Revolusi Industri 4.0 ini, salah satunya adalah kemampuan dalam berbahasa Inggris. Mengutip dari situs Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah, pentingnya memiliki kemampuan berbahasa Inggris di era Revolusi Industri 4.0 adalah untuk mempermudah akses informasi, meningkatkan kemampuan teknologi, meningkatkan peluang karier, meningkatkan pengembangan diri, dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Tidaklah mengherankan apabila kemampuan berbahasa Inggris dari suatu warga negara juga akan memiliki pengaruh terhadap kemajuan negara tersebut. Oleh karena itu, Indonesia perlu membentuk generasi penerus bangsa yang memiliki kecakapan dalam berbahasa Inggris dengan menggunakan inovasi cara belajar bahasa Inggris yang dimulai dari dini.

Salah satu inovasi cara belajar bahasa Inggris yang dapat dipilih adalah English Morning. English Morning adalah suatu kegiatan pembelajaran bahasa Inggris yang bertujuan membiasakan siswa untuk mendengarkan, melafalkan, dan melakukan dialog dengan menggunakan bahasa Inggris. Kegiatan tersebut dirancang sedemikian rupa agar siswa mau dan mampu belajar berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan. Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan yang tidak bertujuan untuk mengurangi jam pelajaran bahasa Inggris di dalam kelas sehingga tidak perlu adanya penilaian dari guru.

Kegiatan belajar di dalam kelas yang terus-menerus terkadang membuat siswa jenuh. (Sumber: foto pribadi penulis)
Kegiatan belajar di dalam kelas yang terus-menerus terkadang membuat siswa jenuh. (Sumber: foto pribadi penulis)

English Morning dapat dilaksanakan pada pagi hari di halaman sekolah dengan bimbingan guru. Pembelajaran di luar ruangan ini bertujuan agar siswa tidak merasa jenuh sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan seru dan menyenangkan sembari menikmati sejuknya udara di pagi hari. Siswa tidak perlu membawa buku atau alat tulis apa pun ketika melakukan kegiatan ini. Durasi pelaksanaan English Morning tidak perlu terlalu lama, cukup 15 menit per hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun