Mohon tunggu...
Farida Eka Putri
Farida Eka Putri Mohon Tunggu... Psikolog - Cerita dari ruang praktik psikolog klinis.

Clinical Psychologist, Graphologist, and Learners. Menulis saja dulu, suatu saat pasti berguna. Email: faridaekap@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengenal Gangguan Kurang Kasih Sayang Orang Tua

11 Februari 2023   11:26 Diperbarui: 12 Februari 2023   00:15 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak kekurangan kasih sayang (Sumber: thinkstockphotos)

Diharapkan figur lekat ini adalah orang tuanya ayah dan ibu sehingga apabila anak telah memasuki masa remaja berlanjut masa dewasa ia tetap akan dapat membina relasi yang hangat dengan orang tuanya. 

Jadi saat ada keluhan anak saya melawan terus, saya akan kembali bertanya, "Selama ini Anda sosok figur lekat seperti apa untuk anak Anda?"

Kelekatan merupakan suatu hubungan yang didukung oleh tingkah laku lekat yang hangat serta responsif. Kelekatan anak dan orang tua tidak muncul secara tiba-tiba. 

Menurut Bowlby (1989) dan Cenceng (2015) menyatakan bahwa terdapat tiga pola/gaya attachment (kelekatan), yaitu:

Secure attachment (pola aman)

Anak percaya bahwa orang tua sebagai dasar yang aman selalu siap mendampingi anak. Dengan ini anak akan memiliki keberanian dalam mengeksplor lingkungan. 


Orang tua digambarkan sebagai sosok yang peka dan responsif, penuh cinta dan kasih sayang ketika anak membutuhkan perlindungan, dan selalu siap memberi bantuan ketika anak berada di situasi mengancam dan membahayakan.

Resistant attachment (pola melawan)

Anak menganggap orang tua tidak selalu ada dan responsif ketika anak membutuhkan bantuannya. Hingga anak mudah merasa cemas untuk berpisah dengan orang tua, cenderung bergantung, menuntut perhatian, dan merasa takut untuk mengeksplorasi lingkungan.

Avoidant attachment (pola menghindar)

Anak melakukan penolakan terhadap kehadiran figur lekat. Hal ini terjadi karena orang tua atau figur lekat selalu menghindar dari anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun