Mohon tunggu...
Farid Sudrajat
Farid Sudrajat Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar kehidupan

pembelajar kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesaksian Penderita Covid-19: Catatan di Akhir Tahun, Sebuah Kesaksian

7 Januari 2021   09:14 Diperbarui: 7 Januari 2021   09:30 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu bagaimana dengan pasien COVID-19 yang meninggal? Lagi-lagi tim kesehatan, dalam hal ini tim kesling turun untuk melakukan pemulasaran jenazah dibantu dengan tim dari sector lain. Ini juga tidak pernah mengenal waktu. Jika penderita meninggal tengah malam, maka tim ini bersama tim lain segera meluncur ke lokasi kejadian. Cuaca dingin tengah malam dan kantuk mereka abaikan, demi panggilan kemanusiaan.

Semua perkembangan penderita COVID-19 ini dipantau dan dicatat oleh tim survailence untuk diolah dan dianalisa untuk kemudian dibuatkan perkembangan informasi data penanganan COVID-19-nya. Selanjutnya data dan informasi ini disampaikan kepada pihak-pihat terkait sebagai bahan pengambilan kebijakan  dan evaluasi. Sebagian informasi disampaikan kepada public sehingga diharapkan masyarakat lebih waspada terhadap penyebaran COVID-19 ini.

Apakah mereka semua kebal terhadap COVID-19 ? jangan ditanya, mereka masih manusia, bukan malaikat. Sepanjang tahun 2020, tidak cukup jari di tangan dan kaki untuk menghitung berapa dari petugas yang sudah terpapar virus COVID-19 ini. 

Bagi petugas yang terpapar COVID-19, maka ia diperlakukan sebagai mana halnya penderita COVID-19 yang lain. Tetapi itu tidak menghentikan pengabdian dan menciutkan nyali tim kesehatan lainnya. Layaknya lilin, meskipun tubuh mereka terbakar, mereka akan tetap berusaha menerangi sekelilingnya.

Demikian siklus kerja mereka dalam menangani COVID-19 yang mungkin selama ini masyarakat banyak tidak mengetahuinya. Nyaris 24 jam mereka harus siap siaga menangani penderita COVID-19 ini.

Di kesunyian dan kesendirian dalam kamar isolasi, dalam hati kuberkata terima kasih ya Allah, Engkau masih menyisakan jiwa-jiwa pengabdi kemanusiaan melalui tangan-tangan mereka, dan aku yakin Engkau tidak pernah menyia-nyiakan hamba-hambanya yang berbuat kebaikan.

Terima kasih, wahai pahlawan pengabdi kemanusiaan...

Salam

Akhir 2020, dalam isolasi mandiri COVID-19

FS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun