Mohon tunggu...
Farianty Gunawan
Farianty Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Smart Traveller, Travel Consultant, Christian-Holyland Expert, Happy Baking Learner,

A wife for best husband and a mother of wonderful best two grown up daugther and son. Being in Travel Industry since 1992. Love to learn the new right things. Pray first and do the best

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Fujiyama dalam Kenangan: Banyak yang Berhasil, Tidak Sedikit yang Gagal

3 Februari 2021   19:24 Diperbarui: 8 Februari 2021   21:52 3682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medan pendakian di 6th station. Sumber : koleksi pribadi

Salah satu impian sejak masih kelas SMP adalah naik Gunung Fuji. Pertama kali mendengar kata “Fujiyama “ saat masih duduk di bangku SMP  dari lagu “Fujiyama” oleh Ibu Titiek Sandhora, yang diputar oleh Paman dari pita kaset, yang konon melodinya ‘dipinjam’ oleh Bapak alm. A. Riyanto dari sebuah lagu Jepang yang dibawakan oleh penyanyi termasyhur Nippon di era 1969, Hashi Yukio : ‘Kutsukake Tokijiro’, lalu dibubuhi syair hasil karyanya, dan dijadikan sebuah lagu berbahasa Indonesia yang berjudul Fujiyama.

Lirik lagu Fujiyama yang ditulis oleh Bapak alm. A. Riyanto :

Menjulang sangat tinggi, Itu gunung Fujiyama
Sungguh indah pemandangan, Berkesan di hati

Reff:
Puncak penuh salju, Sangat putihnya
Aduuhh..., Berkilauan, menyilaukan
Menambah indahnya panorama
Aku ingin mendaki, Sampai di sana
Puncak gunung Fujiyama

Mari kawan-kawanku, Bertamasya bersamaku
Menikmati hawa segar, Selama liburan

Pasti engkau kagum Gunung Fujiyama
Indah..., Berkilauan menyilaukan
Bersinar sedap dipandang mata
Mari kita mendaki, Sampai di sana
puncak gunung Fujiyama 

(Back to Reff.)

Saya tidak tahu, apakah Bapak alm. A. Riyanto sudah pernah mendaki Gunung Fuji dan sampai mencapai puncaknya sehingga beliau dapat melukiskan pemandangan indah dan udara yang segar. Yang pasti di dalam lirik lagu itu tidak dituliskan “kesulitan dan tantangan serta rintangan” saat mendaki. 

Sebelum mendaki, saya tidak terlalu risau karena beberapa kali pengalaman mendaki Gunung Sinai di Mesir dan saat masih SMA pernah mendaki Gunung Gede-Pangrango dan Gunung Salak. 

Saya juga beberapa kali membaca dan mencatat cerita orang-orang di blog yang menulis tentang pendakian Gunung Fuji dan menginap di 8th station. Jadi rasanya PeDe banget bisa naik ke Fujiyama. Ternyataaaa… penasaran??? Silahkan dibaca sampai selesai yaaak.

Oh ya mungkin ada yang belum tahu tentang Fujiyama. “Gunung” adalah yama, tapi disebut “san” ketika diucapkan menyambung dengan nama gunungnya. 

Menurut Wikipedia, Gunung Fuji (富士山 Fuji-san) adalah gunung tertinggi di Jepang terletak di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi, sekitar 100 km di sebelah barat daya Tokyo. 

Gunung Fuji terletak dekat pesisir Pasifik di pulau Honshu. Fuji dikelilingi oleh tiga kota yaitu Gotemba (timur), Fuji-Yoshida (utara) dan Fujinomiya (barat daya). Gunung setinggi 3.776m ini dikelilingi juga oleh lima danau yaitu Kawaguchi, Yamanaka, Sai, Motosu dan Shoji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun