Mohon tunggu...
Farhan Mustafid
Farhan Mustafid Mohon Tunggu... Penulis - penulis

"Ke-Aku-an" Ini perkara baju, tapi ketelanjangan "diri" yang begitu Sunyi dalam riuh-riuh realitas.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Capres Idealnya Membicarakan Konsepsi yang Mereka Miliki dan Ditawarkan kepada Masyarakat

20 September 2023   17:48 Diperbarui: 20 September 2023   18:05 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar YouTube: Akbar Faizal Uncensored 

Anda bisa jabarkan ini ga secara konkrit dan detail? Nah pertama waktu kita tidak banyak kalau bapak mau interview ini menteri ada 33 kalau 1 jabatan 3 orang bisa 99 orang bapak mau panggil kapan selesai? Nah kan gajelas disitu juga saya melihat waktu gusdur menjadi presiden masuk Istana seperti orang kebingungan mau diapain istana ini itu terjadi dan sekian lama seperti orang kebingungan gatau apa yang harus dikerjakan cuma bilang kesaya setneg ini pasar mau di bubarkan saya bilang jangan setneg itu kalau partai sekjennya sekretaris jendral setneg mengatakan hancur presiden. dia rombaklah setneg habis habisan.

Yang pertama tuh presiden jangan rombak sana sini dia kerja dahulu  sebab salah satu contohnya misalnya kalau kita mau ubah nama kementrian untuk mengganti papan nama, stempel bacth saja sudah milyaran habis dan makan waktu 2-3 tahun saya pengalaman menggabungkan 2 departement dan memisahkan 1 departemen menjadi 2 itu habis waktunnya, jadi harus cepat harus tau apa yang dia lakukan nah kuatirya saya sekarangkan sepertinya sembarang oramg bisa jadi presiden asal dia populer.

dan kalau  demokrasi  dibuka seperti ini karenakan ibaratnya seperti ini orang disuruh menggambar tuhan atau gambar dewa kalau orang bali menggambar dewa wajahnya tuh pasti wajah orang bali orang itali menggambar patung orang orang suci pasti wajahnya orang itali gamungkin wajahnya orang afrika jadi kalau dibuka demokrasi pasti orang akan memilih Petani, nelayan, orang kecil itu Pesiden tuh  seperti dia, mangkanya pak jokowi itu terpilih karena memang proto time ya beliau. orang seperti saya tidak akan terpilih tampangnya orang kota jadi ga cocok.opini yang dibangun sekarang.

negara kita tuh kan negara besar potensi bgitu besar tantangannya juga begjtu besar gada bangsa lain itu yg ingin indonesia itu disebut sebagai negara maju dan kuat apalagi yang mayoritas muslim engga ada orang senang negara mayoritas muslim disebut sebagai negara maju karena itu tidak mudah dan jiwa yang stabil dengan tekanan-tekanan yang luar biasa, salah satu contoh misalnya dulu Amerika kita mau membereskan doal suku cadang pesawat tempur kita dan embargo waktu awal  reformasi, apa yang terjsdi amerika sertika memaksa kita mengimfor sayap ayam.

bayangkan menteri perdagangan itu setengah mati menghadapi persoalan itu. Apa iya ya, kita itu mau membeli pesawat tempur kok dipaksa kita membeli kepak ayam itu terjadi dan tekanan-tekanan itu luar biasa kalau orang baru baru " au au au" menghadapi tekanan tekanan lewat itu habis bangsa  kita ini kita bikin perjanjian itu semua merugikan kita.

Pertama kali saya masuk kabinet pada tahun 99 itu terjadi kerusuhan di Poso Ambon, kemudian tahun 2004 saya masuk ke kabinet sebagai mensetneg hanya beberapa hari setelah kita dilantik beberapa minggu terjadi sunami di Aceh luar biasa keadaan, kadang kita mengatasi persoalan yang tak terbayangkan sementara kita sibuk menghadapi gam tiba-tiba sunami terjadi sesuatu yang ga bisa terbayangkan, persoalanya bagi saya kalau tiba tiba ada orang gajelas pengetahuan ya apa tapi karena populer karena medsos.

dan terpilih menjadi presiden menghadapi keadaan keadaan seperti ini dia bisa atasi atau tidak itu dari segi aspek domestik, dari aspek Internasional negara kita ini kan letaknya begitu strategis kita hanya membuka 3 alki utara selatan kita tidak pernah membuka alki barat timur sampai hari ini negara negara besar itu memaksa kita untuk membuka alki dari barat ke timur. Dari atas kebawah sudah dibuka 3, jadi negara negara kita yang ada diselatan kan ga happy, tiap kali dia mau melintas negara kita harus izin dulu kepada kita dsb.

Armada yang ada di pasifik kalau mau pergi ke timur tengah kan harus melintas wilaya kita harus minta izin juga, jadi keinginan untuk memecah belah kita itu tetap ada pengalaman kita waktu timur timur itu dan segala macam dan pak habibi gakuat menghadapinnya apalagi mendapatkan informasi yang aga kurang tepat, report intelijen tentang situasi timur timur menjelang jajak pendapat itu saya bantah habis habisan di setneg pada waktu itu, tapi beliau percaya dengan laporan intelijen itu dan dilaksanakan kondusif timor timor dilaksanakannya jajak pendapat sementara kendali keamanan tidak lagi. 

Lagi kita pegang disana sudah dibawah pengawasan Australia yang mimpin kebobolan kita habis itu mungkin sesuatu yang tak akan terjadi dimasa depan, kita kan rawan Aceh, Papua segala macam dan itu tekad kita untuk mempertahankan sebuah bangsa yang sudah kita pertahankan sejak awal kemerdekaan tuh menurut saya tidak mudah sangat tidak mudah jadi pengalaman saya lah waktu gusdur menjadi presiden saya betul betul aga nervous menghadapi keadaan karena sepertinya ada seorang presiden yang paham harus dilakukan oleh seorang presiden nah itu yang terjadi ya.

untunglah menteri menterinnya Kuat pada waktu itu sampai akhirnya yang terjadi ya impactman beliau di berhentikan Bu Mega aga lumayan bisa mengatasi banyak hal tapi juga kalau kita harapkan puny konsepsi menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa  ya engga juga, Pak SBY barangkali iya karena ia mempunya pemahaman pengetahuan untuk mengatasi keadaan tapi ya kita tahu ya diberi waktu 10 tahun untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa kita yang tidak sepenuhnya  bisa ia selesaikan nah kadang ragu ragu dan macam macam.

kita belum menemukan presiden semacam pak Harto walaupun kritik orang terhadap pak Harto begitu banyak sama juga kritik orang filipin terhadap Markos tapi setelah pak Harto tidak jadi presiden Markos tidak jadi presiden orang mendambakan yang enak jaman pak Harto ya  enak jaman markosnya, walaupun banyak juga yang gaenak dari jaman beliau itu yaa banyak kritiknnya juga, kalau saya bisa menyampaikan langsung kepada pak harto waktu itu yang saya anggap tidak benar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun