Mohon tunggu...
Farhana Ameera Lubis
Farhana Ameera Lubis Mohon Tunggu... Lainnya - XI MIPA 3 - SMAN 28 Jakarta

:)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sonata Terindah

27 November 2020   15:03 Diperbarui: 27 November 2020   15:18 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest.com

Suara tepuk tangan kembali menggema. Orang-orang berdiri dari kursinya dengan wajah penuh kekaguman. Kulihat Julie dan Eva melakukan hal yang sama dari tempat penonton. Aku tersenyum. Pengalaman ini sangat luar biasa. Aku akan merekamnya dalam memoriku sepanjang nafas hidupku.

Waktu berada di Moskow terasa pendek. Saatnya untuk kembali ke Jakarta. Julie siap mengantarku ke bandara. Aku tak bisa berpamitan pada paman dan bibi karena mereka masih tugas di luar negeri. Sebelum menuju bandara, ada pemberhentian terakhir yang ingin aku kunjungi. Kami mampir dahulu ke rumah Eva. Sesampainya di sana Eva mempersembahkan hadiah perpisahan untukku. Ia memintaku untuk menontonnya bermain piano. Setelah sekian lama, untuk pertama kalinya dia bermain di depanku, dan juga terakhir kali sebelum aku kembali ke Jakarta.  

Alunan denting piano yang indah mulai terdengar di telingaku. Eva memainkan lagu kesukaanku. Deux Arabesques No. 1. Jiwaku seperti terombang-ambing di lautan harmoni. Melalui permainan pianonya, aku merasakan kebahagiaan yang sudah lama tidak kurasakan sebelumnya. Perasaan senang dan terhibur, setelah sekian tahun aku tidak mendengar permainannya. Sungguh sebuah hadiah perpisahan yang tak akan pernah aku lupakan. Sebuah sonata terindah yang menjadi ikatan persahabatan kami berdua.

November 2020.

Jari jemariku kembali menekan tuts piano dan mulai mengalunkan lagu indah ini dengan penuh senyuman. Bagaikan potongan terakhir sebuah teka-teki yang berhasil ditemukan setelah sekian lama, Eva kembali hadir menjadi bagian dari hidupku dan kini kembali mengambil peran di dalamnya. Meski jarak dan waktu mempunyai rentang yang jauh, persahabatan kami tak pernah lekang, hingga kini selalu terjaga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun