TPST adalah tempat pengelolaan sampah terpadu yang berlokasi di Bantar Gebang Kota Bekasi, luas TPST ini mencapai 110,3 Ha, sehingga sering disebut-sebut sebagai TPS terbesar se-Asia. Dengan volume mencapai 6.500---7.500 ton sampah per hari. Sehingga dapat menimbulkan bau sampah yang tidak sedap dan berdampak pada masyarakat sekitar.
Bau sampah di TPST Bantargebang menjadi isu penting masalah yang terjadi disekitar masyarakat bantargebang. Hal ini karena keberadaan tempat pembuangan akhir ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga kenyamanan lingkungan, sehingga kita harus meneliti lebih lanjut bagaimana cara mengurangi masalah tersebut.
Terdapat 4 Solusi Mengurangi Bau Sampah di Bantar Gerbang:
Metode sanitary landfillÂ
Metode sanitary landfill dapat diterapkan dengan menutup sampah yang dibuang setiap hari menggunakan lapisan tanah. Ini akan mengurangi penyebaran bau dan gas berbahaya. (Solusi Ini dapat berkelanjutan karena dapat mengurangi bau yang ditimbulkan sampah dan mempercepat pengukuran)
Menanam pohonÂ
Penanaman pohon disekitar bantargebang dapat mengurangi bau sampah yang tidak sedap, karena di serap oleh pohon. (Solusi Ini dapat berkelanjutan dan ramah lingkungan karena dapat mengurangi polusi Udara dan menjaga air untuk menjaga kualitasnya)
Membangun IPST