Pendahuluan
      Industri halal telah menjadi sektor yang berkembang pesat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri halal global. Industri halal tidak hanya terbatas pada makanan dan minuman, tetapi juga mencakup sektor lain seperti kosmetik, farmasi, pariwisata, keuangan syariah, hingga fashion (Maulana 2022). Oleh karena itu, strategi pengembangan industri halal yang tepat sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Pengembangan industri halal yang efektif dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.( Rahayu et al. 2024)
Peluang dan Tantangan Industri Halal di Indonesia :
Peluang:
Pasar yang Besar
 Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki pasar yang sangat besar untuk produk halal. Permintaan terhadap produk halal di Indonesia sangat tinggi, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun sektor-sektor lainnya seperti kosmetik, fashion, dan pariwisata. Hal ini memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk mengembangkan berbagai produk halal dan memenuhi kebutuhan pasar domestik serta internasional.
Dukungan Regulasi
 Pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mendukung industri halal. Salah satunya adalah Undang-Undang Jaminan Produk Halal (UU No. 33 Tahun 2014) yang mengatur sertifikasi halal dan memfasilitasi pelaku usaha dalam memastikan produk mereka sesuai dengan standar halal (Salam 2022) Kebijakan ini memberi jaminan bahwa produk yang beredar di pasar memenuhi syarat dan standar halal yang diakui.
Tren Global
 Permintaan terhadap produk halal semakin meningkat, tidak hanya di negara-negara Muslim tetapi juga di negara-negara Barat. Konsumen dari berbagai latar belakang budaya dan agama kini lebih sadar akan pentingnya produk yang memenuhi standar halal, yang tidak hanya terkait dengan agama tetapi juga kualitas dan keberlanjutan produk tersebut.Inovasi dan Digitalisasi
 Teknologi digital memungkinkan pengembangan industri halal yang lebih efisien dan modern ( Koswara 2025 ) Sertifikasi halal berbasis teknologi seperti blockchain dapat meningkatkan transparansi dalam rantai pasok halal ( Rahmawati & Subardjo 2023) Selain itu, pemasaran global melalui platform e-commerce memberikan peluang untuk menjangkau pasar internasional secara lebih luas dan efisien.
TantanganMeskipun industri halal memiliki peluang besar, Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan dengan negara-negara yang sudah lebih maju dalam industri halal seperti Malaysia dan Uni Emirat Arab. Selain itu, tantangan lain termasuk rendahnya tingkat kesadaran mengenai pentingnya sertifikasi halal di kalangan UMKM, serta ketergantungan pada impor bahan baku halal yang belum sepenuhnya diproduksi secara lokal.( Widigdo & Nugroho 2024).
Strategi Pengembangan Industri Halal di IndonesiaUntuk meningkatkan daya saing industri halal indosesia, berbagai stratei dapat diterapkan. Berikut adalah strategi yang dapat emndukung pengembangan industri halal nasional: