Berwisata ke Bali yang juga dikenal dengan julukan "pulau seribu pura" temtu tidak lengkap tanpa mengunjungi pura yang merupakan tempat peribadahan umat Agama Hindu yang kebetulan merupakan agama yang dianut sebagian besar penduduk Bali. Julukan itupun sama sekali tidak melebih-lebihkan, bahkan justru sebaliknya. Bayangkan saja, selain pura utama yang populer di kalangan wisatawan seperti Pura Tanah Lot, Pura Besakih, Pura Uluwatu, dan sebagainya, masing-masing desa juga memiliki pura sendiri, bukan hanya satu tetapi tiga, sementara itu di seluruh Bali ada 710 desa dan kelurahan. Tidak heran jika data tahun 1979 mencatat bahwa di Bali terdapat 5.259 pura, itupun belum termasuk "pura kawitan" yang dimiliki masing-masing keluarga untuk menghormati leluhurnya.
Tentunya sebagai wisatawan kita tidak mungkin mengunjungi semuanya, kebanyakan pura bahkan memang tidak dipersiapkan untuk mendapatkan kunjungan wisatawan. Pura yang dipersiapkan menjadi tempat wisata selain fungsinya sebagai tempat suci untuk beribadah biasanya termasuk dalam kategori pura umum. Itupun jumlahnya sudah cukup banyak sehingga wisatawan biasanya memilih untuk mengunjungi beberapa yang cukup populer saja. Kalau sudah bicara popularitas memang parameternya bisa sangat subjektif, bisa karena keindahan arsitekturnya, bisa karena keindahan lingkungan sekitarnya, bisa karena nilai sejarahnya, bahkan bisa juga hanya karena lokasinya yang dekat dengan pusat konsentrasi pariwisata.
Ada beberapa pura di Bali yang banyak dikunjungi wisatawan karena lokasinya yang memiliki lingkungan alam yang sangat indah sehingga kombinasi antara keindahan alam dan keberadaan pura itu sendiri kemudian menjelma menjadi panorama yang bukan hanya sekedar indah tetapi spektakuler. Dari sekian banyak pura di Bali, 3 pura yang paling populer dalam kategori ini adalah sebagai berikut:
Pura Tanah Lot
Berdiri di atas sebuah pulau karang yang terpisah dari daratan oleh sebuah selat sempit, bangunan Pura Tanah Lot ini sendiri sebetulnya tidaklah istimewa. Selain secara artistik bangunan puranya sendiri tidak begitu istimewa, pengunjung bahkan juga tidak diperkenankan masuk ke dalam kawasan suci yang berada di atas pulau karang tersebut. Tetapi jika dilihat dari daratan, pulau karang yang memanjang dengan bangunan pura di atasnya dengan latar belakang samudera secara keseluruhan sangat mengesankan.
Karena kebetulan sisi pesisir yang menghadap ke pulau karang dimana Pura Tanah Lot berdiri ini juga mengarah ke posisi matahari terbenam, keindahan panorama sunset yang jatuh di belakang pulau karang berpadu siluat atap pura di atasnya benar-benar sulit dilukiskan dengan kata-kata. Tidak heran jika banyak wisatawan sengaja datang ke Pura Tanah Lot menjelang senja.
Pura Uluwatu
Berdiri di tepat di bibir tebing yang menjulang tinggi dengan hamparan Samudera Hindia yang membiru di bawahnya, bangunan Pura Uluwatu sendiri relatif biasa-biasa saja. Banyak pura lain yang dari sisi arsitektur dan artistik lebih mengesankan. Tetapi saat dilihat dari kejauhan, bangunan pura yang nampak kecil dibandingkan dengan tebingnya yang konon tingginya lebih dari 100 meter dipadu dengan latar belakang birunya samudra yang membentang dari kaki tebing sampai di ujung cakrawala benar-benar sanggup membuat mereka yang melihat menahan nafas.
Sama seperti Pura Tanah Lot, panorama sunset di Pura Uluwatu juga sangat indah. Di saat matahari terbenam ini juga disajikan pagelaran Tari Kecak di sebuah panggung terbuka dimana penonton disuguhi kombinasi menakjubkan dari tarian dinamis yang dipentaskan penari-penari dengan kostum berwarna warni dengan latar belakang panorarama sunset yang menakjubkan. Saat matahari semakin jauh terbenam dan langit hanya menyisakan sedikit semburat warna sunset, api yang memang menjadi unsur penting dalam gelaran Tari Kecak semakin mendominasi sehingga rasa takjub dengan keindahan panorama sunset yang melatar belakangi pentas bertahan lebih lama.
Pura Ulun Danu Beratan
Jika kedua pura di atas berada di tepi samudera, pura yang satu ini berdiri di tepi danau, tepatnya Danau Beratan yang merupakan salah satu dari tiga danau yang ada di kawasan wisata pegunungan Bedugul. Selain panorama alam yang menyajikan danau sebagai daya tarik utama keindahannya, puranya sendiri yang memiliki bangunan utama yang menjulang tinggi dengan atap bertingkat 11 memang sangat artistik. Sebagian bangunan pura dibangun diatas semacam pedestal di dalam danau sehingga dari kejauhan nampak seperti terapung.
