Mohon tunggu...
Faniya Taqiya
Faniya Taqiya Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

seorang pembelajar yang hobi membaca dan menulis hal-hal acak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Videotron Aniesbubble Dihentikan: Ada yang Kebakaran Jenggot?

16 Januari 2024   11:44 Diperbarui: 16 Januari 2024   15:16 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: x.com/aniesbubble

Menjelang pemungutan suara 14 februari mendatang, keadaan perpolitikan Indonesia semakin memanas. Kegiatan kampanye pun semakin banyak dilakukan oleh seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden. Bahkan model kampanye pun beragam, mulai dari blusukan ke rumah rumah warga, blusukan ke pasar tradisional, membuka forum diskusi, hingga memasang videotron LED seperti yang dilakukan pendukung Anies Baswedan dari kalangan kpopers.

Kampanye memasang videotron LED nampaknya sebuah hal baru dalam model kampanye di Indonesia. Biasanya para caleg dan capres mempromosikan dirinya melalui baliho yang dipasang disepanjang jalan atau iklan di televisi. Namun, bagi kpopers adalah hal yang biasa dalam mempromosikan idol kesayangannya lewat iklan videotron tersebut.

Berawal dari Capres Anies Baswedan yang melakukan live TikTok akhir tahun lalu, kemudian disambut dengan respon positif dari warga gen z hingga kpopers. Lalu munculnya akun @aniesbubble di sosial media X, membuat Anies Baswedan mendapatkan dukungan dari kalangan kpopers. Berbagai dukungan dilakukan oleh Humanies (nama fans club Anies Baswedan), mulai dari lightstick, photocard, hingga beberapa trend TikTok.

Tak hanya itu, dukungan lain diwujudkan dalam bentuk videotron LED yang dipasang di dua tempat, yaitu Graha Mandiri Jakarta dan Grand Metropolitan Bekasi. Videotron LED ini dijadwalkan tayang selama seminggu dari tanggal 15 januari hingga 21 januari 2024. Namun, belum genap 24 jam videotron LED hasil karya Humanies dihentikan oleh "pihak terkait".

"Saat ini kami sedang mengupayakan solusi terbaik dengan pihak pihak terkait". Jelas akun @olpproject yang menginisiasi adanya videotron LED untuk dukungan kepada Anies Baswedan ini. Videotron LED ini mendapatkan respon positif dari warganet karena dinilai unik dan ramah lingkungan. Pemasangan videotron LED ini juga terkesan cerdas karena dipasang pada tempat tempat yang strategis, sehingga banyak orang yang melihat videotron ini.

Setelah pemberhentian videotron LED karya Humanies, banyak warganet yang menyayangkan hal tersebut dan tidak sedikit pula yang marah. Kenapa videtron LED yang sangat tidak berbahaya dan tidak mengganggu ketertiban umum dihentikan? Padahal videotron ini bukan inisiasi dari tim kampanye Anies Baswedan, melainkan hasil dari iuran pendukung Anies Baswedan dari kalangan kpopers.


Setelah beberapa kali pembatalan izin untuk kampanye desak Anies, hingga kini videotron LED dihentikan, banyak sekali penjegalan yang dilakukan kepada Capres nomor urut 01 ini. Padahal elektabilitas paslon nomor urut 01 paling kecil dan baliho kampanye pun paling sedikit. Bukankah ini merupakan sebuah diskriminasi dalam berkampanye? Lalu dimanakah letak demokrasi yang katanya menjadi sistem pemerintahan di negara ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun