Mohon tunggu...
Fanifebri Halim
Fanifebri Halim Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

memiliki ketertarikan dibidang sosial seperti relawan, mengajar dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tren Nikah Muda di Kalangan Gen Z

6 Mei 2024   17:35 Diperbarui: 6 Mei 2024   18:11 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun nikah muda terkadang dipandang terlalu terburu-buru, namun ada beberapa dampak positif dari pasangan yang nikah muda yaitu pasangan yang memilih untuk menikah di usia muda akan lebih cepat mengubah pola pikir dan lebih berhati-hati dalam berperilaku dan dalam mengambil keputusan. Selanjutnya bagi pasangan yang sudah menikah, baik istri maupun suami akan berusaha menciptakan keluarga yang bahagia dan tidak bergantung kepada keluarga masing-masing serta tidak akan berharap pada belas kasian orang tua.

Perry Wong dan Turmud Houndry juga menyatakan beberapa dampak positif dari nikah muda yaitu (a). Usia produktif, pada usia ini kondisi reproduksi sedang bagus-bagusnya khususnya bagi perempuan. (b). Saling mendukung, memiliki teman untuk berkeluh kesah dan berbagi apa yang pasangan miliki. (c). Hati yang damai, karena istri dan anak merupakan curahan cinta dan kasih sayang. (d). Hati yang lebih dewasa, karena perilaku mereka akan berubah seiring dengan besarnya tanggung jawab memikul beban dari pernikahan tersebut. (e). Lebih hemat,karena akan menghabiskan waktu libur mereka untuk berbagi cerita bersama pasangan dan anak dirumah, secara tidak langsung mereka mengurangi kegiatan bersama teman-teman diluar.

Nikah muda bukanlah sebuah tren, ini adalah momen yang sakral dan harus dipersiapkan dengan baik, pasangan yang menikah di usia muda harus siap untuk memikul tanggung jawab besar dalam pernikahan. Nikah muda juga bukanlah hal yang buruk atau harus dipandang negatif, semua orang boleh memilih untuk menikah muda jika sudah merasa mampu dalam hal finansial,fisik maupun psikologis serta semua orang juga boleh menunda pernikahan untuk karir, hobi atau bahkan ingin meningkatkan value dalam diri sambil mempersiapkan kebutuhan dan persiapan pernikahan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun