Mohon tunggu...
Fanelga Zahra FM
Fanelga Zahra FM Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa UMM

saya ingin menjadi individu yang dipercaya oleh orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Penggunaan Sepatu Brand Lokal terhadap Peningkatan Ekonomi UMKM

27 Desember 2023   06:42 Diperbarui: 27 Desember 2023   06:50 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keunggulan produk lokal tercermin dalam keunikan desain dan penekanan pada detail yang sangat hati-hati. Setiap produk mengandung ciri khas dan cerita yang membedakan dari merek sepatu lainnya. Dengan memahami keunikan pasar lokal dan memadukannya dengan tren global, brand sepatu lokal mampu menawarkan produk yang tidak hanya bersaing di tingkat nasional tetapi juga di pangsa pasar internasional. Selain itu, pemasaran media sosial, risiko yang dirasakan, kepercayaan, desain produk dan kualitas situs web e-commerce memiliki dampak positif pada niat pembelian konsumen merek sepatu lokal (Silitonga et al., 2023c).

Langkah-langkah optimalisasi ini tidak hanya berdampak pada kualitas produk, tetapi juga pada daya saing merek. Menjadi brand yang terus berinovasi dan mempertahankan standar kualitas tinggi menjadikan sepatu lokal sebagai pilihan utama bagi konsumen yang mencari kombinasi antara gaya, kenyamanan dan nilai tambah. Optimalisasi ini menciptakan pondasi yang solid untuk pertumbuhan berkelanjutan, memberikan dampak positif pada industri sepatu lokal, serta membuktikan bahwa produk lokal mampu bersaing dan unggul di pangsa pasar yang lebih luas.

 

Penciptaan logo dan elemen desain khas daerah

Penciptaan logo dan elemen desain khas daerah sepatu lokal melibatkan kombinasi ide-ide inovatif, pelestarian budaya dan reduksionisme dalam desain. Dengan memperkenalkan kembali budaya lokal dan menumbuhkan rasa yang dimiliki, ide-ide inovatif dapat dihasilkan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi (Landi, 2021). Penciptaan logo dan elemen desain khas daerah juga melibatkan proses seni yang mendalam, menggambarkan identitas unik dan warisan budaya yang melekat pada komunitas setempat. Logo tersebut bukan sekadar tanda pengenal merek, melainkan sebuah simbol yang mencerminkan kekayaan kreatifitas lokal dan kebanggaan akan akar budaya.

Logo dengan desain yang teliti, menciptakan representasi visual yang kuat tentang esensi daerah tersebut. Mengintegrasikan elemen-elemen khas, seperti motif tradisional, warna lokal atau simbol-simbol yang memperkaya sejarah daerah, logo bukan hanya sebuah gambar, tetapi juga narasi yang menceritakan kisah tentang asal-usul dan kearifan lokal. Selain itu, reduksionisme dapat digunakan untuk menekankan isi bentuk simbolis ekspresif dalam logo dan meningkatkan elemen estetika dan fungsionalnya (Meranti & Soeteja, 2021) .


Elemen desain khas daerah, yang diimplementasikan dalam setiap sepatu, menjadi tanda pengenal yang jelas bagi konsumen. Masing-masing desain mengusung keunikan yang mewakili karakteristik khas daerah, memberikan identitas unik pada setiap produk. Proses ini melibatkan kolaborasi dengan seniman lokal, pengrajin tradisional, atau komunitas seni, menciptakan hubungan yang erat antara merek sepatu lokal dan ekosistem budaya lokalnya.

Selain menonjolkan kekayaan warisan budaya, penciptaan logo dan elemen desain khas daerah juga berfungsi sebagai alat pemasaran yang kuat. Masyarakat lokal dan konsumen dari luar daerah tertarik untuk memiliki sepatu yang tidak hanya modis tetapi juga membawa cerita budaya. Hal ini menciptakan permintaan yang berkelanjutan dan mengukuhkan posisi merek sepatu lokal sebagai pelopor gaya yang autentik dan bermakna. Penciptaan logo dan elemen desain khas daerah bukan hanya suatu bentuk seni atau branding, melainkan juga sebuah upaya untuk melestarikan dan memperkenalkan keindahan budaya lokal melalui produk yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

 

 

Penampilan produk di pameran nasional dan acara industri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun