Mohon tunggu...
Fandi Umar
Fandi Umar Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Gondrong Usang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melarung Duka

13 Januari 2021   02:39 Diperbarui: 13 Januari 2021   02:43 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Termenung menanti peluk yang tak pernah pasti
Di antara malam dan pagi
Kuingin tidur diselimutimu

Hampir setiap hari kusaksikan fajar tiba di dermaga dekat rumah
Warnanya indah
Jingga dan berbinar-binar

Kulihat  kaumeronta-ronta
Sepertinya sedang bermohon pada semesta
Wajahmu begitu pilu
Tapi tak dapat kudengar apapun dari perbincangan yang tampak menyedihkan itu

Melarung duka di laut biru
Agar kauhilang dari jangkauan mata
Entah ombak akan membawanya sampai ke tepi pantai mana
Akan kutunggu rindu mengantarkanmu padaku

Minahasa Tenggara, 13 Januari 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun