Peran aktor eksternal dalam "pembangunan", "stabilisasi", atau "transisi" sering menjadi saluran kontrol lama dalam bentuk baru.
2.Teori Legitimasi & Penerimaan Lokal
*Otentikasi dari bawah: legitimasi sejati lahir ketika komunitas lokal ikut menentukan, bukan hanya sutradara asing.
*Konflik identitas: penguasa luar yang "mengatur" bisa dipandang sebagai penjajah baru, karena ia mengabaikan sejarah, trauma, dan suara lokal.
3.Teori Transisi Politik & Negara Transit
Skema negara transit (misalnya Kosovo, Timor-Leste) sering diterapkan oleh kekuatan Barat, dengan campur tangan signifikan dalam struktur negara, alih kekuasaan selektif, dan batasan kedaulatan penuh.
Model ini bisa menjadi "jalan legal" untuk mempertahankan pengaruh politik-ekonomi luar di wilayah pascakonflik.
Fakta Empiris & Kritik Terhadap Rencana GITA / Board of Peace
Aspek
Fakta / Usulan
Kritik & Implikasi