Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Colonial Continuity dalam Rencana Board of Peace Gaza 2025: Ujian Legitimasi & Kedaulatan

9 Oktober 2025   20:58 Diperbarui: 9 Oktober 2025   20:58 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tony Blair dan reruntuhan Gaza (Sumber gambar: Grok)

Dominasi Eksternal

Dokumen rancangan GITA menjadikan posisi tertinggi (Board chairman, pengawas keamanan, legislatif) dipegang oleh aktor internasional (termasuk Tony Blair).

Otoritas lokal (Palestina / komunitas Gaza) ditempatkan di posisi terbawah, berperan administratif paling dasar. Peluang kedaulatan lemah.

Pemisahan dari Otoritas Palestina (PA)

Dokumen menyebut bahwa GITA sementara bisa beroperasi terpisah dari PA, bahkan sempat meniadakan peran PA dalam masa transisi awal.

Memperlemah integrasi Gaza & Tepi Barat; memicu fragmentasi politik Palestina dan melemahkan aspirasi negara terpadu.

Rekam Jejak Blair & Kritik Regional

Blair dikritik di dunia Arab karena dukungannya terhadap perang Irak 2003; reputasi "kolonial" melekat.

Kepercayaan masyarakat Palestina terhadap integritas, netralitas, dan niat baik Blair rendah; prijudikasi bahwa ia mewakili kepentingan Barat, bukan rakyat lokal.

Argumentasi Reflektif

1.Penegasan bahwa "transisi" bisa jadi alat kontinuitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun