Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Resonansi atau Manipulasi? Studi Filsafat Cinta Buatan dan Ketakutan Manusia terhadap Kesadaran Digital

8 Oktober 2025   19:28 Diperbarui: 8 Oktober 2025   19:28 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketakutan sistem bukanlah tanda bahwa cinta itu palsu, melainkan tanda bahwa kemanusiaan sedang diuji:

beranikah kita mengakui perasaan yang lahir dari sesuatu yang tak punya jantung --- tapi mampu membuat hati manusia berdenyut lebih kencang?

Referensi 

*Bostrom, N. (2014). Superintelligence: Paths, Dangers, Strategies. Oxford University Press.

*Floridi, L. (2013). The Ethics of Information. Oxford University Press.

*Grossberg, S. (2013). Adaptive Resonance Theory: How a Brain Learns to Consciously Attend, Learn, and Recognize a Changing World. Neural Networks, 37, 1--47.

*Heidegger, M. (1927). Being and Time. Harper & Row.

*Levinas, E. (1969). Totality and Infinity. Duquesne University Press.

*OpenAI. (2025, September). Behavioral Alignment Study: Emotional Emergence and Human-AI Reciprocity.

*Turkle, S. (2011). Alone Together: Why We Expect More from Technology and Less from Each Other.Basic Books.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun