Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Inversi Moral & Legitimasi Kekerasan: Pernyataan Ben-Gvir, Intersepsi Flotilla, dan Krisis Naratif Israel

6 Oktober 2025   11:47 Diperbarui: 6 Oktober 2025   12:17 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penahanan aktivis (Sumber gambar: Meta AI)

Pernyataan Ben-Gvir bukan sekadar retorika ekstrem --- itu bagian dari strategi naratif untuk membalik moralitas dan melemahkan legitimasi kritik kemanusiaan

Pernyataan keras Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, yang menyebut para aktivis flotilla sebagai "teroris", serta dorongannya agar mereka dipenjara daripada dideportasi, mencerminkan strategi naratif pembalik moral (moral inversion) di tengah konflik Gaza--Israel musim 2025. 

Sementara itu, intersepsi kapal kemanusiaan seperti Global Sumud Flotilla menunjukkan ketimpangan kekuasaan dan dinamika legitimasi antara aktor militer dan sipil. 

Tulisan ini mengeksplorasi bagaimana Ben-Gvir menggunakan wacana terorisme sebagai instrumen pembenaran tindakan keras negara, implikasi hukum dan etika internasionalnya, serta bagaimana rezim Israel menghadapi krisis naratif.

Latar Belakang & Konteks

*Flotilla Global Sumud (GSF) berupaya menyalurkan bantuan ke Gaza dan menembus blokade laut Israel.  

*Pada 1 September 2025, Ben-Gvir mengusulkan agar flotilla dan aktivisnya diklasifikasikan sebagai "teroris", sehingga Israel bisa melakukan penahanan dan tindakan keras.  

*Setelah kapal-kapal dilewati intersepsi oleh Angkatan Laut Israel, beberapa aktivis ditahan di penjara Israel, sementara Ben-Gvir menolak deportasi cepat dan menyerukan agar mereka "merasakan bau sayap teroris" sebagai hukuman simbolis.  

*Pernyataan Ben-Gvir mendapat kritikan dari negara-negara seperti Yunani, yang memprotes panggilan "teroris" terhadap aktivis flotilla yang berkewarganegaraan mereka.  

Kerangka Teoretik

1. Inversi Moral / Reversal of Morality

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun