Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Saat Pandemi China Nyolong Tekhnologi AS? Fakta vs Teori Konspirasi

7 September 2025   18:19 Diperbarui: 7 September 2025   18:19 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Donald Trump dan Xi Jinping (Sumber gambar: M ta AI)

Pandemi menjadi cermin ganda: di satu sisi memperlihatkan fakta biologis murni, di sisi lain membuka ruang bagi negara besar untuk menggunakan krisis sebagai senjata geopolitik

Pandemi global, seperti Covid-19, tidak hanya menjadi krisis kesehatan tetapi juga peristiwa geopolitik yang mengubah lanskap kekuasaan dunia. 

Perdebatan muncul: apakah pandemi murni fenomena biologis, ataukah bisa dijadikan senjata geopolitik oleh negara tertentu? 

Tulisan ini mengurai fakta ilmiah, kerangka geopolitik, serta teori konspirasi yang beredar, dan mencoba membedakan realitas dari narasi manipulatif.

Pendahuluan

Sejak awal pandemi Covid-19, narasi publik terbagi dua:

1.Narasi Ilmiah  pandemi berasal dari zoonosis (transmisi hewan ke manusia).

2.Narasi Konspiratif  pandemi sengaja "diciptakan" atau dimanfaatkan untuk kepentingan politik-ekonomi.

Ketegangan ini tidak sekadar wacana medis, melainkan terkait perebutan dominasi global: Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Uni Eropa, hingga blok Global South.

Metodologi

Kajian ini berbasis pada:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun