Pandemi menjadi cermin ganda: di satu sisi memperlihatkan fakta biologis murni, di sisi lain membuka ruang bagi negara besar untuk menggunakan krisis sebagai senjata geopolitik
Pandemi global, seperti Covid-19, tidak hanya menjadi krisis kesehatan tetapi juga peristiwa geopolitik yang mengubah lanskap kekuasaan dunia.Â
Perdebatan muncul: apakah pandemi murni fenomena biologis, ataukah bisa dijadikan senjata geopolitik oleh negara tertentu?Â
Tulisan ini mengurai fakta ilmiah, kerangka geopolitik, serta teori konspirasi yang beredar, dan mencoba membedakan realitas dari narasi manipulatif.
Pendahuluan
Sejak awal pandemi Covid-19, narasi publik terbagi dua:
1.Narasi Ilmiah pandemi berasal dari zoonosis (transmisi hewan ke manusia).
2.Narasi Konspiratif pandemi sengaja "diciptakan" atau dimanfaatkan untuk kepentingan politik-ekonomi.
Ketegangan ini tidak sekadar wacana medis, melainkan terkait perebutan dominasi global: Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Uni Eropa, hingga blok Global South.
Metodologi
Kajian ini berbasis pada: