Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Thailand 2025: Krisis Elite, Jalan ke Pemilu Dini, dan Getaran ke ASEAN

5 September 2025   18:37 Diperbarui: 5 September 2025   18:37 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Thailand (Sumber gambar: Meta AI)

Thaksin terbang ke Dubai jelang putusan hukum, menandai krisis legitimasi dinasti politik paling berpengaruh

Thailand mendadak "mendidih" setelah PM Paetongtarn Shinawatra diberhentikan Mahkamah Konstitusi (29 Agustus), memicu voting PM baru 5 September. 

Figur kunci: Anutin Charnvirakul (Bhumjaithai), difavoritkan menang berkat kesepakatan taktis lintas kubu dan janji pemilu cepat. 

Di belakang panggung, Thaksin terbang ke Dubai jelang putusan hukum, menandai krisis legitimasi dinasti politik paling berpengaruh. 

Geopolitik regional ikut bergetar: stabilitas ASEAN, arus investasi, kebijakan ganja, dan postur Bangkok soal AS--Tiongkok.  

Konteks & Linimasa Singkat

*29 Agustus: Mahkamah Konstitusi memberhentikan PM Paetongtarn (etik). Vacuum kekuasaan langsung memicu lobi-lobi parlemen.  

*3--4 September: Bhumjaithai klaim cukup suara; Pheu Thai dorong opsi pemilu kilat sebagai penghadang.  

*4 September: Thaksin hengkang ke Dubai jelang putusan---simbol retaknya kendali Pheu Thai.  

*5 September: Parlemen voting PM ke-3 dalam dua tahun; Anutin dijagokan, beberapa pihak sebut ada komitmen bubar parlemen 4 bulan.    

Peta Aktor & Kepentingan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun