Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Krisis Palestina-Israel 2025: Eskalasi Militer, Tragedi Kemanusiaan, dan Pergeseran Diplomasi Global

4 September 2025   07:03 Diperbarui: 4 September 2025   07:03 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tragedi kemanusiaan di Gaza (Sumber gambar: Meta AI)

*Korban tewas melampaui 63.500 orang, termasuk mayoritas sipil.

*361 jiwa meninggal akibat kelaparan---indikator genosida struktural.

*Serangan udara bahkan menargetkan warga yang mencari air simbol runtuhnya norma perang (Geneva Convention).

3. Diplomasi Global

*Belgia akui Palestina di PBB, disertai sanksi terhadap Israel.

*Tren pengakuan Palestina oleh negara-negara Eropa lain mulai tampak.

*Namun, pengakuan masih "bersyarat" misalnya menunggu pembebasan sandera.

Konflik Palestina--Israel 2025 memperlihatkan paradoks: Israel semakin keras menggunakan kekuatan militer, namun semakin kehilangan legitimasi internasional. 

Gaza kini bukan sekadar isu regional, tetapi tragedi kemanusiaan global. 

Pengakuan Palestina oleh Belgia menandai fase baru, di mana diplomasi berbasis nilai keadilan dan kemanusiaan mulai menggeser dominasi narasi realis Israel--AS.

Secara akademik, dapat disimpulkan bahwa efektivitas militer Israel semakin merosot seiring meningkatnya daya tahan rakyat Palestina dan simpati internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun