*Korban tewas melampaui 63.500 orang, termasuk mayoritas sipil.
*361 jiwa meninggal akibat kelaparan---indikator genosida struktural.
*Serangan udara bahkan menargetkan warga yang mencari air simbol runtuhnya norma perang (Geneva Convention).
3. Diplomasi Global
*Belgia akui Palestina di PBB, disertai sanksi terhadap Israel.
*Tren pengakuan Palestina oleh negara-negara Eropa lain mulai tampak.
*Namun, pengakuan masih "bersyarat" misalnya menunggu pembebasan sandera.
Konflik Palestina--Israel 2025 memperlihatkan paradoks: Israel semakin keras menggunakan kekuatan militer, namun semakin kehilangan legitimasi internasional.Â
Gaza kini bukan sekadar isu regional, tetapi tragedi kemanusiaan global.Â
Pengakuan Palestina oleh Belgia menandai fase baru, di mana diplomasi berbasis nilai keadilan dan kemanusiaan mulai menggeser dominasi narasi realis Israel--AS.
Secara akademik, dapat disimpulkan bahwa efektivitas militer Israel semakin merosot seiring meningkatnya daya tahan rakyat Palestina dan simpati internasional.Â