Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ironi Gencatan Senjata: Israel Perkuat Serangan Sebelum Damai, Frustasi atau Aji Mumpung?

4 Juli 2025   08:53 Diperbarui: 4 Juli 2025   08:53 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi serangan Israel (Sumber gambar: Meta AI)

Motif militer-politik kemungkinan mencakup pembersihan struktural dan tekanan jangka panjang


Menjelang perjanjian gencatan senjata selama 60 hari, bukan seminggu sebelumnya, intensitas serangan Israel malah meningkat. Ini kemungkinan strategi klasik 'bargaining-through-brute-force':

*Frustasi militer: Keterbatasan hasil panggul dan tepi barat membuat Israel mengebut serangan akhir sebelum perjanjian.

*Aji mumpung (pressure tactics): Pipek terhadap Hamas dan mengintervensi wilayah-wilayah strategis selama masa transisi, menciptakan momentum politik.

Direktur Rumah Sakit Tewas: Irama Kejam Konflik

Kasus Dr.Marwan alSultan, ahli jantung dan direktur Indonesian Hospital Gaza, tewas saat serangan udara Israel---ditandai sebagai "kerusakan akibat tembakan sekunder".

Total lebih dari 70 pekerja medis tewas dalam 50 hari terakhir.

Rumah sakit di Gaza kini hampir kolaps dengan hanya 17/36 yang masih beroperasi.

Serangan terhadap medis ini merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional: melibatkan lembaga yang dilindungi.

Glastonbury & Solidaritas Publik Global

Para artis---Bob Vylan, Kneecap, dan Idles---memanfaatkan panggung Glastonbury untuk mengecam tindakan Israel:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun