Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ironi Gencatan Senjata: Israel Perkuat Serangan Sebelum Damai, Frustasi atau Aji Mumpung?

4 Juli 2025   08:53 Diperbarui: 4 Juli 2025   08:53 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi serangan Israel (Sumber gambar: Meta AI)

Jika pemulihan mandiri tidak bisa, gencatan hanya menandai jeda, bukan perdamaian.

- Kontrol populasi

Dukungan GHF yang disebut 'kelaparan + tembakan' jadi alat tekanan. Laporan Al Jazeera menyebut 45 orang tewas saat antre.

Israel meningkatkan serangan strategis menjelang gencatan bukan sebagai kesalahan, melainkan strategi terencana.

Serangan terhadap fasilitas medis dan warga tak bersenjata adalah pelanggaran hukum internasional, namun tatap terjadi.

Dukungan budaya global meningkat, menunjukkan kesadaran moral lintas negara.

Pesan Trump mendiskreditkan kesaksian asing di Gaza, membatasi narasi warisan kemanusiaan orang awam.

Motif militer-politik kemungkinan mencakup pembersihan struktural dan tekanan jangka panjang.

Referensi

  • Reuters. (2025, Jul 1). Blow for Gaza ceasefire as senior doctor killed. (lihat turn0news16)
  • Reuters/AP/Al Jazeera. (2025, Jul 1). Israel kills 109 as Trump says ceasefire closer. (turn0search6, turn0news15)
  • Reuters. (2025, Jun 29). UK probes anti-Israel chants at Glastonbury. (turn0news18, turn0search2)
  • Reuters. (2025, Jul 2). Hamas studying Trump's ceasefire deal. (turn0search11)
  • Reuters. (2025, June 29). UK investigates anti-Israel chants and vandalism by Palestine protesters.
  • The Guardian. (2025). Glastonbury chants spark outrage, but not Gaza casualties.
  • HRW. (2024). Double standards in Western diplomacy: Israel and the politics of silence.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun