Bob Vylan mengajak "Death to the IDF", menuai teguran keras dari PM Starmer dan polisi penyelidikan kemungkinan pelanggaran undang-undang pidana.
Sikap proPalestina meriah di tengah festival: sekitar 200.000 penonton terlibat aman dan damai.
Festival ini mencerminkan bangkitnya solidaritas budaya global yang melihat tindakan Israel sebagai di luar batas kemanusiaan.
Standar Ganda Inggris dalam Menyikapi Palestina & Vandalisme Militer
Aksi aktivis pro-Palestina di Inggris merusak salah satu pesawat militer milik RAF di pangkalan Warton (Juni 2025).
Inggris bereaksi keras dan berencana mengategorikan mereka sebagai teroris domestik karena aksi vandalisme dan membahayakan militer.
Namun... di saat yang sama, Israel telah membunuh lebih dari 56.000 warga sipil Palestina, menghancurkan rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, bahkan fasilitas bantuan kemanusiaan.
Dan Inggris? Tidak mengkategorikan Israel sebagai entitas teroris, bahkan terus memberi dukungan militer dan diplomatik.
Politik Labelisasi
Menurut pakar hukum internasional: "Terorisme tidak boleh didefinisikan berdasarkan siapa yang melakukannya, tapi apa akibatnya terhadap warga sipil."
Inggris menjalankan politik standar ganda: mengecap vandalisme sebagai "terorisme" jika dilakukan oleh aktivis pro-Palestina, tapi mendiamkan pembunuhan massal jika dilakukan oleh negara sekutu, yakni Israel.Â