Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ironi Gencatan Senjata: Israel Perkuat Serangan Sebelum Damai, Frustasi atau Aji Mumpung?

4 Juli 2025   08:53 Diperbarui: 4 Juli 2025   08:53 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi serangan Israel (Sumber gambar: Meta AI)

Bob Vylan mengajak "Death to the IDF", menuai teguran keras dari PM Starmer dan polisi penyelidikan kemungkinan pelanggaran undang-undang pidana.

Sikap proPalestina meriah di tengah festival: sekitar 200.000 penonton terlibat aman dan damai.

Festival ini mencerminkan bangkitnya solidaritas budaya global yang melihat tindakan Israel sebagai di luar batas kemanusiaan.

Standar Ganda Inggris dalam Menyikapi Palestina & Vandalisme Militer

Aksi aktivis pro-Palestina di Inggris merusak salah satu pesawat militer milik RAF di pangkalan Warton (Juni 2025).

Inggris bereaksi keras dan berencana mengategorikan mereka sebagai teroris domestik karena aksi vandalisme dan membahayakan militer.

Namun... di saat yang sama, Israel telah membunuh lebih dari 56.000 warga sipil Palestina, menghancurkan rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, bahkan fasilitas bantuan kemanusiaan.

Dan Inggris? Tidak mengkategorikan Israel sebagai entitas teroris, bahkan terus memberi dukungan militer dan diplomatik.

Politik Labelisasi

Menurut pakar hukum internasional: "Terorisme tidak boleh didefinisikan berdasarkan siapa yang melakukannya, tapi apa akibatnya terhadap warga sipil."

Inggris menjalankan politik standar ganda: mengecap vandalisme sebagai "terorisme" jika dilakukan oleh aktivis pro-Palestina, tapi mendiamkan pembunuhan massal jika dilakukan oleh negara sekutu, yakni Israel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun