Laut China Selatan bukan hanya milik para pemilik kapal perang---tetapi milik dunia yang menggantungkan pangan, energi, dan stabilitasnya pada laut yang damai.
Menghindari perang terbuka bukan berarti damai. Grey-zone menyebabkan tekanan berkepanjangan.
ASEAN harus mempercepat Code of Conduct, demi aturan navigasi dan patroli jelas.
FONOP bersama negara demokratik memperkuat suara hukum maritim internasional.
Menjaga keseimbangan strategis diperlukan agar Laut China Selatan tetap jadi jalur perdamaian, bukan zona intimidasi.
Referensi
1.Gomez, J., & Calupitan, J. (2025, June 8). Chinese ship runs aground off Philippinesoccupied island in the disputed South China Sea. AP News.
2.Blanchard, B. (2025, June 8). Taiwan coast guard, military drill to better face China's 'grey-zone' threat. Reuters.
3."Grey-zone (international relations)." (n.d.). Wikipedia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI