Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Zona AbuAbu di Laut China Selatan: Ketegangan Tersembunyi dan Koeksistensi Siang-Malam

9 Juni 2025   08:43 Diperbarui: 9 Juni 2025   18:34 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kapal perang (Sumber gambar: Meta AI)

Laut China Selatan bukan hanya milik para pemilik kapal perang---tetapi milik dunia yang menggantungkan pangan, energi, dan stabilitasnya pada laut yang damai.

Menghindari perang terbuka bukan berarti damai. Grey-zone menyebabkan tekanan berkepanjangan.

ASEAN harus mempercepat Code of Conduct, demi aturan navigasi dan patroli jelas.

FONOP bersama negara demokratik memperkuat suara hukum maritim internasional.

Menjaga keseimbangan strategis diperlukan agar Laut China Selatan tetap jadi jalur perdamaian, bukan zona intimidasi.

Referensi

1.Gomez, J., & Calupitan, J. (2025, June 8). Chinese ship runs aground off Philippinesoccupied island in the disputed South China Sea. AP News.

2.Blanchard, B. (2025, June 8). Taiwan coast guard, military drill to better face China's 'grey-zone' threat. Reuters.

3."Grey-zone (international relations)." (n.d.). Wikipedia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun