* Negara-negara ASEAN meningkatkan kerja sama lewat FONOP (Freedom of Navigation Operations) dan patroli bersama .
* Filipina memperluas patroli gabungan dan modernisasi sistem pertahanan .
* Taiwan memperkuat kesiagaan terhadap serangan non-kinetik seperti sabotase kabel dan blokade ekonomi .
Dampak Regional & Global
Konflik terselubung di Laut China Selatan bukanlah sekadar perselisihan batas laut. Ia adalah denyut geopolitik yang mengalir ke seluruh tubuh kawasan Asia Tenggara, memicu ketegangan regional, dan menggema ke panggung global.
Secara regional, ketegangan ini telah memperdalam polarisasi antar negara ASEAN.Â
Negara-negara seperti Filipina dan Vietnam cenderung memperkuat hubungan pertahanannya dengan kekuatan Barat, terutama Amerika Serikat, sebagai penyeimbang terhadap agresi China.Â
Namun, negara-negara seperti Kamboja dan Laos menunjukkan sikap lebih lunak terhadap Beijing, mencerminkan keterikatan ekonomi dan politik yang kian dalam.Â
Ketidakharmonisan ini mengancam soliditas ASEAN dalam merespons isu bersama, dan memperlihatkan keretakan ideologis yang dapat dimanfaatkan oleh kekuatan eksternal.
Selain itu, ketegangan di kawasan ini mendorong perlombaan senjata yang semakin terbuka.Â