Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tambang Nikel Raja Ampat: Antara Potensi Ekonomi dan Ancaman Ekologis

8 Juni 2025   07:52 Diperbarui: 8 Juni 2025   07:52 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tempat penambangan (Sumber gambar: Meta AI)

Masyarakat adat dan pelaku wisata di Raja Ampat menolak aktivitas pertambangan sebab khawatir dampak negatif lingkungan dan ekonomi lokal yang bergantung pada pariwisata dan perikanan

Indonesia memiliki cadangan nikel yang signifikan, menjadikannya pemain utama dalam industri global, terutama untuk produksi baterai kendaraan listrik. 

Raja Ampat, yang dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati laut, kini menjadi lokasi ekspansi pertambangan nikel, termasuk oleh perusahaan seperti PT Gag Nikel di Pulau Gag.  

Dampak Lingkungan

Aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat telah menimbulkan kekhawatiran terhadap kerusakan ekosistem laut. 

Deforestasi untuk pembukaan lahan tambang menyebabkan sedimentasi yang menutupi terumbu karang, menghambat fotosintesis, dan merusak habitat biota laut. 

Selain itu, pencemaran logam berat dari limbah tambang mengancam ekosistem mangrove dan padang lamun, serta berpotensi masuk ke rantai makanan manusia melalui konsumsi ikan yang terkontaminasi . 

Upaya Konservasi dan Tanggung Jawab Sosial

PT Gag Nikel mengklaim menerapkan pendekatan berkelanjutan dalam operasinya, termasuk reklamasi lahan, rehabilitasi daerah aliran sungai, konservasi mangrove dan sagu, serta transplantasi terumbu karang. 

Perusahaan juga melaksanakan program konservasi penyu sisik dan pemberdayaan masyarakat lokal melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) . 

Respons Masyarakat dan Tantangan Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun