Meskipun ada upaya konservasi, masyarakat adat dan pelaku wisata di Raja Ampat menolak aktivitas pertambangan, khawatir terhadap dampak negatif terhadap lingkungan dan ekonomi lokal yang bergantung pada pariwisata dan perikanan.Â
Penolakan ini mencerminkan konflik antara kepentingan ekonomi dan pelestarian lingkungan serta budaya lokal . Â
Referensi
- Hidayat, M. R. (2025, 23 Februari). Ekspansi Tambang Nikel di Raja Ampat dan Ancaman terhadap Ekosistem Laut. Marine and Coastal Policy Research. https://mcpr.komitmen.org/2025/02/23/ekspansi-tambang-nikel-di-raja-ampat-dan-ancaman-terhadap-ekosistem-laut/
- Teropong News. (2025, 1 Februari). Kelola Tambang Berbasis Konservasi Lingkungan, Bentuk Tanggung Jawab PT Gag Nikel Terhadap Pariwisata Berkelanjutan di Raja Ampat. https://teropongnews.com/2025/02/kelola-tambang-berbasis-konservasi-lingkungan-bentuk-tanggung-jawab-pt-gag-nikel-terhadap-pariwisata-berkelanjutan-di-raja-ampat/
- Noris, S. (2025, 6 Maret). Dampak Penambangan Nikel terhadap Ekosistem Laut Raja Ampat: Ancaman bagi Keanekaragaman Hayati dan Masyarakat Lokal. BINUS Character Building. https://binus.ac.id/character-building/2025/03/dampak-penambangan-nikel-terhadap-ekosistem-laut-raja-ampat-ancaman-bagi-keanekaragaman-hayati-dan-masyarakat-lokal/
- Sorong Raya. (2025, 12 Maret). Masyarakat dan Pelaku Wisata Bangkit Menolak Tambang Nikel di Pulau Batan Pelei. https://sorongraya.inews.id/read/568480/masyarakat-dan-pelaku-wisata-bangkit-menolak-tambang-nikel-di-pulau-batan-pelei
- Sorong Raya. (2025, 12 Maret). Masyarakat Adat Suku Kawei Tegas! Tolak Keras Operasi Tambang Nikel di Pulau Batan Pelei Raja Ampat. https://sorongraya.inews.id/read/568458/masyarakat-adat-suku-kawei-tegas-tolak-keras-operasi-tambang-nikel-di-pulau-batan-pelei-raja-ampat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI