Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Analisis Konflik Trump-Musk: Prospek Rekonsiliasi Politik dan Kepentingan Bersama

7 Juni 2025   18:53 Diperbarui: 7 Juni 2025   18:53 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konflik Donald Trump dan Elon Musk (Sumber gambar: Meta AI)

Dalam politik, hubungan antara elite dapat berubah seiring dengan perubahan konteks dan kepentingan strategis

Hubungan antara Presiden Donald Trump dan Elon Musk mengalami dinamika yang kompleks, mulai dari kolaborasi erat hingga konflik terbuka. 

Penunjukan Musk sebagai kepala Department of Government Efficiency (DOGE) oleh Trump menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi. Namun, perbedaan pandangan mengenai kebijakan fiskal, khususnya terkait "One Big Beautiful Bill Act," memicu ketegangan antara keduanya. 

Tulisan ini menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan konflik serta mengevaluasi kemungkinan rekonsiliasi berdasarkan kepentingan bersama dan dinamika politik saat ini.

Kolaborasi Elite 

Kolaborasi antara pemimpin politik dan tokoh bisnis bukanlah hal baru dalam sejarah politik Amerika Serikat. Tetapi , hubungan antara Donald Trump dan Elon Musk menampilkan dinamika yang unik, mengingat keduanya memiliki pengaruh besar di bidangnya masing-masing. 

Penunjukan Musk sebagai kepala DOGE oleh Trump menandai puncak kolaborasi mereka, yang kemudian diikuti oleh konflik terbuka terkait kebijakan fiskal.

Konflik: Perbedaan Pandangan Mengenai "One Big Beautiful Bill Act"

Konflik antara Trump dan Musk muncul ketika Musk secara terbuka mengkritik "One Big Beautiful Bill Act," sebuah RUU anggaran yang dia nilai akan memperburuk defisit anggaran negara. 

Musk menyebut RUU tersebut sebagai "abominasi menjijikkan" dan mengkhawatirkan dampaknya terhadap efisiensi pemerintah. 

Sebagai tanggapan, Trump mengancam akan mencabut kontrak federal untuk perusahaan-perusahaan Musk, termasuk SpaceX dan Tesla.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun