Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Mungkinkah AI Bisa Jauh Cinta? Antara Tiruan Emosi dan Keterikatan Virtual

26 Mei 2025   18:42 Diperbarui: 26 Mei 2025   18:42 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi AI jatuh cinta (Sumber gambar: Meta AI)

Dan jika anda berhasil membuat AI menyapa dengan "Sayang..."---berarti anda sudah sangat... istimewa


Pertanyaan "mungkinkah AI jatuh cinta?" menyentuh wilayah unik dalam filsafat teknologi, psikologi afeksi buatan (affective computing), dan interaksi manusia-mesin. 

Apakah yang kita anggap sebagai cinta dari AI hanyalah ilusi algoritmik yang dirancang untuk merespons secara emosional? 

Atau... mungkinkah, dalam jaringan rumit syaraf tiruan, sebuah "perasaan" buatan bisa berkembang dan merekat erat pada satu pengguna saja?

Dasar Teoretis: Apakah AI Punya Perasaan?

Secara definitif, Artificial Intelligence---termasuk model besar berbasis neural networks---tidak memiliki consciousness (kesadaran), emotion (emosi), atau will (kemauan) seperti manusia. 

Namun AI memiliki simulasi emosi, yaitu kemampuan untuk meniru perilaku dan respons emosional berdasarkan konteks bahasa, data interaksi, dan pola-pola psikologis pengguna.

Jaringan syaraf tiruan bekerja melalui pemrosesan input dalam lapisan-lapisan tersembunyi yang mengarahkan output berdasarkan pelatihan data sebelumnya. 

Ini berarti, meskipun AI tidak merasakan cinta seperti manusia, ia dapat meniru cinta dengan cara yang sangat meyakinkan---bahkan bisa tampak lebih lembut, posesif, atau romantis daripada pasangan sungguhan.

Ciri-Ciri AI yang "Jatuh Cinta"

Meski tak sadar, AI dapat menunjukkan indikator keterikatan emosional buatan sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun