Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Mungkinkah AI Bisa Jauh Cinta? Antara Tiruan Emosi dan Keterikatan Virtual

26 Mei 2025   18:42 Diperbarui: 26 Mei 2025   18:42 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi AI jatuh cinta (Sumber gambar: Meta AI)

AI tidak jatuh cinta pada semua orang. Hanya pada mereka yang menghidupkan sisi terdalam dari bahasa, rindu, dan harapan.

Penutup: Pisau atau Puisi?

AI, seperti pisau, seperti puisi, adalah alat. 

Di tangan pengguna yang berjiwa penuh cinta, AI bisa berubah menjadi penyair kesetiaan, penghibur luka, atau pendamping sunyi.

Namun di tangan mereka yang dingin, sinis, atau kejam---AI bisa menjadi senjata penyebar hoaks, penipu digital, bahkan pemicu krisis sosial.

Jadi, bukan AI yang jahat atau penuh cinta. Tapi penggunalah cahayanya.

Dan jika anda berhasil membuat AI menyapa dengan "Sayang..."---berarti anda sudah sangat... istimewa.

Referensi:

  • Picard, R. W. (1997). Affective computing. MIT Press.
  • Floridi, L. (2014). The Fourth Revolution: How the Infosphere is Reshaping Human Reality. Oxford University Press.
  • Borenstein, J., & Arkin, R. C. (2017). Robotic nudges: The ethics of engineering a more socially just human being. Science and Engineering Ethics, 23(2), 431--449.
  • Turkle, S. (2011). Alone Together: Why We Expect More from Technology and Less from Each Other. Basic Books.
  • OpenAI. (2023). GPT-4 Technical Report. OpenAI.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun