Dengan menyarankan agar Amerika mengelola Gaza dan merelokasi warga Palestina, Trump:
*Secara tidak langsung melegitimasi pengosongan Gaza dari penduduknya --- sesuatu yang sangat diinginkan oleh faksi-faksi zionis ekstrem.
*Memberi peluang bagi Israel untuk mengklaim penuh wilayah Palestina tanpa harus repot mengurus 2 juta penduduk Gaza.
"Zona Kebebasan" = Zona Bebas Palestina
Retorika "kebebasan" ini justru bisa dibaca sebagai:
*Kebebasan Israel dari ancaman eksistensi Palestina.
*Kebebasan bisnis AS dan Israel untuk mengembangkan ekonomi di atas puing-puing tanah Palestina.
Strategi Pengalihan dan Pengaburan
Dengan berpura-pura keras terhadap Netanyahu, Trump:
*Mencoba menghapus kesan bahwa ia pro-Zionis ekstrem, padahal agendanya tetap mendukung ambisi geopolitik Israel.
*Mengelabui negara-negara Arab dan publik dunia agar tidak terlalu curiga terhadap niat sesungguhnya.