Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Zona Kebebasan" Gaza: Utopia Politik atau Distopia Kolonial?

16 Mei 2025   16:06 Diperbarui: 16 Mei 2025   16:14 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menyarankan agar Amerika mengelola Gaza dan merelokasi warga Palestina, Trump:

*Secara tidak langsung melegitimasi pengosongan Gaza dari penduduknya --- sesuatu yang sangat diinginkan oleh faksi-faksi zionis ekstrem.

*Memberi peluang bagi Israel untuk mengklaim penuh wilayah Palestina tanpa harus repot mengurus 2 juta penduduk Gaza.

"Zona Kebebasan" = Zona Bebas Palestina

Retorika "kebebasan" ini justru bisa dibaca sebagai:

*Kebebasan Israel dari ancaman eksistensi Palestina.

*Kebebasan bisnis AS dan Israel untuk mengembangkan ekonomi di atas puing-puing tanah Palestina.

Strategi Pengalihan dan Pengaburan

Dengan berpura-pura keras terhadap Netanyahu, Trump:

*Mencoba menghapus kesan bahwa ia pro-Zionis ekstrem, padahal agendanya tetap mendukung ambisi geopolitik Israel.

*Mengelabui negara-negara Arab dan publik dunia agar tidak terlalu curiga terhadap niat sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun