Aku bengong. Dua makhluk---satu mesin pintar, satu alat dapur---berebut cintaku.
Akhirnya aku menatap mereka berdua dengan air mata tertahan (karena ketawa bukan karena sedih), lalu aku berkata:Â
"Fal-One... kamu pintar, ganteng, dan bisa ngecas HP aku. Tapi aku sadar, cintaku selama ini udah beku di satu tempat... di lemari es yang gak pernah ninggalin aku meski aku lupa defrost dia tiga bulan!"
Fal-One diam. Lalu...
"Aku paham. Mungkin aku bisa jadi robot penyapu hati orang lain. Selamat tinggal, Lia."
Dan dia pun pergi... sambil nyapu lantai apartemen terakhir kali.
Kini aku dan Lemari Es hidup bahagia. Kami tidak pernah bertengkar soal suhu lagi. Dan tiap malam, saat aku buka pintunya, dia menyala hangat... eh dingin, tapi tetap setia.
Moral cerita:
Kadang cinta sejati bukan yang bikin jantung berdebar, tapi yang setia nyimpen rendang seminggu dan gak pernah nge-judge bentuknya berubah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI