Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemotongan Bantuan USAID: Krisis Kemanusiaan Global

24 April 2025   21:24 Diperbarui: 24 April 2025   18:45 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi presiden AS Donald Trump dan dana bantuan USAID (Sumber gambar: Meta AI)


"Bantuan yang tertahan adalah nyawa yang ditahan. Dunia tak akan damai jika cinta hanya dihitung dalam anggaran."

Bantuan luar negeri, khususnya yang diberikan melalui USAID (United States Agency for International Development), selama ini menjadi pilar diplomasi kemanusiaan Amerika Serikat. 

Namun, kebijakan kontroversial yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump saat masa jabatannya (2017--2021), termasuk pemotongan besar-besaran pada anggaran bantuan luar negeri, telah menimbulkan dampak yang tidak kecil bagi negara-negara berkembang, khususnya yang sedang mengalami konflik dan bencana kemanusiaan.

Pemotongan ini bukan hanya kebijakan fiskal, melainkan strategi politik yang berdampak langsung pada kelangsungan hidup jutaan manusia. 

Pertanyaannya: apakah kebijakan ini benar-benar efektif dalam mengamankan kepentingan nasional AS, atau justru memperuncing krisis kemanusiaan global?

USAID sebagai Instrumen Kemanusiaan dan Geopolitik

USAID tidak hanya bertindak sebagai lengan bantuan kemanusiaan, tetapi juga instrumen soft power Amerika. 

Program-program USAID mencakup pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan bantuan pangan di lebih dari 100 negara. 

Dalam banyak kasus, USAID menjadi penopang utama bagi populasi rentan, terutama di zona konflik seperti Yaman, Suriah, Palestina, dan Sudan Selatan.

Motif Pemotongan Anggaran oleh Pemerintahan Trump

* Amerika First Policy: Dalam semangat nasionalisme ekonomi, Trump mengurangi anggaran luar negeri agar lebih banyak dana dialokasikan untuk kepentingan domestik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun