Momen ini bisa menjadi pengingat pentingnya memperkuat pasar domestik dan memperluas pasar non-tradisional (Afrika, Asia Tengah, Timur Tengah).
Strategi Tindakan Indonesia
- Diplomasi Ekonomi Proaktif
Indonesia perlu meningkatkan hubungan bilateral dengan berbagai negara, terutama di kawasan ASEAN dan Global South.
- Fasilitasi Ekspor Non-Tradisional
Pemerintah bisa mendorong ekspor ke negara-negara yang terkena dampak perang dagang.
- Penguatan Industri Dalam Negeri
Investasi di sektor strategis dan pengolahan bahan baku bisa mengurangi ketergantungan pada impor.
Tarif impor yang diberlakukan oleh AS dan balasan dari Kanada menandai potensi meningkatnya friksi perdagangan internasional.Â
Meskipun Indonesia tidak menjadi target langsung, dampaknya tetap bisa dirasakan melalui perlambatan ekonomi global dan perubahan peta perdagangan.Â
Indonesia perlu mengambil sikap strategis---memperkuat kerja sama regional, membuka pasar baru, dan memperkokoh industri dalam negeri. Ini bukan hanya langkah reaktif, melainkan investasi jangka panjang menuju kemandirian dan ketahanan ekonomi nasional.