Mohon tunggu...
FST Umsida
FST Umsida Mohon Tunggu... Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Fakultas Sains dan Teknologi di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo "Dari Sini Pencerahan Bersemi'

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Naik Kelas Lewat legalitas Umsida Dampingi UMKM Urus NIB

10 Juni 2025   15:06 Diperbarui: 10 Juni 2025   15:06 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Abdimas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menunjukkan komitmen nyata dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk pendampingan legalitas usaha.

Kegiatan ini menyasar pelaku usaha mikro yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Nasyiatul Aisyiyah (APUNA) Sidoarjo dengan fokus pada pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Sinergi Multidisiplin dengan Pendekatan Humanis

Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari hibah institusi Umsida yang melibatkan kolaborasi lintas program studi yaitu Teknologi Pangan dan Akuntansi. Tiga dosen utama terlibat aktif dalam kegiatan ini yaitu Rahmah Utami Budiandari STP MP, Rima Azara STP MP, dan Nur Ravita Hanun SE MA yang mengoordinasikan kegiatan bersama mahasiswa dalam proses edukasi, asesmen lapangan, hingga fasilitasi administrasi.

"Legalitas bukan hanya soal administratif tetapi menjadi pintu masuk untuk pengembangan usaha yang lebih terarah dan berkelanjutan" ujar Rahmah Utami.

Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini bersifat partisipatif di mana para pelaku usaha dilibatkan langsung sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Hal ini dilakukan agar para peserta merasa lebih memiliki dan memahami pentingnya legalitas usaha.

Mengenal Lebih Dekat APUNA dan Tantangan Legalitas

Foto: Pribadi
Foto: Pribadi

APUNA merupakan wadah bagi pelaku UMKM perempuan muda yang tergabung dalam organisasi Nasyiatul Aisyiyah. Di dalamnya terdapat berbagai jenis usaha mulai dari kuliner rumahan, produk herbal, kerajinan, jasa percetakan, hingga spa bayi. Namun belum semua pelaku usaha memahami pentingnya legalitas seperti NIB.

Beberapa pelaku usaha mengaku masih merasa ragu untuk melakukan proses legalitas karena khawatir akan kewajiban pajak atau kerumitan birokrasi. Padahal NIB merupakan gerbang awal agar mereka dapat memperoleh berbagai akses seperti pelatihan kewirausahaan, pembiayaan, hingga sertifikasi halal.

Salah satu peserta Ayunda Alda, alumni Umsida yang mengelola Combies Baby and Kids Spa menyampaikan bahwa ia masih ragu untuk membuat NIB karena omzet belum stabil. "Saya belum yakin bisa konsisten dengan omzet bulanan tapi saya juga pastinya akan membuat NIB" ujarnya.

Strategi Digitalisasi dan Edukasi Hukum Usaha

Pendataan awal dilakukan dengan metode hybrid antara wawancara langsung dan koordinasi digital melalui WhatsApp. Ini mempermudah tim dalam menjangkau lebih dari 20 pelaku usaha dari berbagai kecamatan di Sidoarjo. Verifikasi status legalitas menjadi langkah penting untuk merancang intervensi yang sesuai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun