Mohon tunggu...
Farid Mamonto
Farid Mamonto Mohon Tunggu... Freelancer - Nganggur aja

Senang bercanda, sesekali meNUlis suka-suka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kamu Sudah Makan, Belum?

25 September 2020   21:14 Diperbarui: 25 September 2020   21:30 1806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"kamu sudah makan, belum?"

Dewasa ini di lingkungan tempat kita beraktivitas dan bergaul pertanyaan di atas seolah sudah menjadi pertanyaan yang tabu, dan memalukan. Di katakan lebay lah, dan seterusnya.

Misalnya, dalam beberapa momentum ketika ada salah seorang sahabat menanyakan apakah pacarnya sudah makan atau belum, jelas ketika terdengar oleh teman-teman, pusat bullying akan langsung tertuju ke asal suara si penanya.

Padahal di masa sulit seperti sekarang ini perihal "makan" menjadi hal yang sangat sensitif di masyarakat dan lingkungan kita. Ada begitu banyak orang-orang di luar sana yang sedang berusaha untuk sekedar makan.

Maka seharusnya, bertanya perihal makan menjadi pertanyaan yang wajib kita lontarkan. Barangkali saja, dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu, kita bisa tahu dan bisa sedikit memberi manfaat, memberi makan mereka-mereka di luar sana yang kelaparan.

Makan dan orang-orang yang kelaparan.

Kita harus jujur bahwa di masa sulit oleh pandemi ini, krisis pangan adalah ancaman berbahaya bagi manusia jika kita tidak memberi perhatian lebih pada hal-hal yang berkenaan dengan isi perut manusia.

Bahkan jauh sebelum pandemi mengacaukan kehidupan norman manusia, kabar perihal angka kematian akibat kelaparan cukup sering wara-wiri di halaman media sosial kita.

Apalagi kita yang hidup di Indonesia menjadi ironi ketika membaca masih ada saudara kita yang kelaparan, padahal kita adalah Negara dengan kekayaan darat, dan lautan yang terkenal kesuburan, juga keanekaragaman biota lautnya.

Petani, dan Nelayan yang hampir tidak ada hentinya menggarap sawah, dan melaut. Maka sekali lagi, mengutarakan kepdulian dengan pertanyaan makan menjadi perlu.

Sesederhana itu tapi, jangan juga terjebak hanya sampai bertanya, kita juga wajib terlibat dalam upaya memberi makan mereka yang membutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun