Mohon tunggu...
Fakhrizal Firdiansyah
Fakhrizal Firdiansyah Mohon Tunggu... Buruh - Aku bukan kamu, apalagi kalian. Karena aku adalah Kita.

“There are only two ways to live your life. One is as though nothing is a miracle. The other is as though everything is a miracle” --Albert Einstein

Selanjutnya

Tutup

Politik

14 Keuntungan Partai Demokrat, Jika AHY Menjadi Ketum

7 Februari 2020   15:51 Diperbarui: 7 Februari 2020   15:59 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sembilan, AHY yang lebih terbuka, maka pintu rekrutmen dan kaderisasi akan terbuka bagi semua kalangan, mulai dari kalangan aktivis, birokrasi, militer, dunia usaha, hingga akademisi.

Kesepuluh, AHY tidak memiliki jabatan publik seperti komisaris BUMN, Menteri atau wakil menteri. Hal ini akan sangat berguna bila PD bersikap tentang kebijakan pemerintah.

Kesebelas, AHY tokoh milenial yang disukai semua kalangan baik lawan ataupun kawan. Sehingga PD akan dapat diterima oleh siapapun.

Kedua belas,  Pengalaman AHY pada karier Militer akan sangat menunjang ketegasan arah kebijakan partai.

Ketiga belas, AHY sudah membangun pondasi melalui AHY foundation dan membuka jaringan luas diluar struktural partai. Hal demikian akan memperkuat posisi PD dimasyarakat bukan saja diterima oleh internal partai namun ekternal akan mudah menerima.

Keempat belas, AHY bukan anggota legislatif yang waktunya tersita untuk kegiatan keparlemenan. AHY lebih banyak waktu dibandingkan tokoh lain di PD yang menjabat sebagai legislator. Sehingga Day To Day AHY akan memimpin PD lebih maksimal.

Perolehan hampir 10% kursi DPR RI, Partai Demokrat berperan penting dalam keseimbangan politik nasional agar tetap pada rel demokrasi yang seharusnya.

SBY yang masih sehat dalam usianya yang baru 70 tahun, tajam pisau analisanya dan besar pengaruhnya mengisyaratkan mempertimbangkan untuk mundur dari day to day politics.

Padahal politikus-politikus senior lainnya masih bercokol di tahtanya masing-masing dan belum menunjukkan tanda-tanda ingin lengser. Megawati Soekarnoputri, misalnya, dalam usia 71 tahun masih didaulat sebagai Ketua Umum PDIP dalam Kongres bulan Agustus 2019 di Bali, bahkan sebelum menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban. Bulan November 2019, Partai Nasdem dengan bulat mengukuhkan kembali Surya Paloh (68) sebagai Ketua Umum. Partai Gerindra bakal menggelar Kongresnya pada tahun 2020, tapi sejak akhir tahun lalu menguat kabar yang menyatakan seluruh kader menginginkan Prabowo Subianto (68) kembali menjadi Ketua Umum.

Sepertinya SBY ingin menyiapkan suksesi kepemimpinan yang baik sekaligus memberi contoh regenerasi dalam tubuh partai. Ini mengingatkan pada langkah SBY yang berhasil melaksanakan transisi kekuasaan secara damai dan mulus pada tahun 2014 pada Presiden terpilih saat itu Joko Widodo. Dalam sejarah moderen Indonesia, ini yang pertama kalinya terjadi setelah enam kali pergantian Presiden.

Agus Harimurti Yudhoyono, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum, setelah sukses menjalankan amanah sebagai Komandan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu 2019. Sejak mengikuti Pilkada DKI 2017 dan berhenti dari karier militer nama AHY terus berkibar di pentas nasional, lembaga-lembaga survei mencatat elektabilitasnya stabil di angka yang tinggi sampai sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun