Mohon tunggu...
fakhri zakariya nasution
fakhri zakariya nasution Mohon Tunggu... mahasiswa

hidup mahasiswa,hidup rakyat indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3 UMKM Unggulan di Winongan Lor : Rengginang, Opak Gambir, dan Pokak

2 Agustus 2025   15:15 Diperbarui: 2 Agustus 2025   15:48 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Opak Gambir yang merupakan Salah satu hasil produksi UMKM unggulan di Desa Winongan Lor(Sumber : Dokumentasi Kelompok 26 KKN-T FPIK UB 2025).

Pasuruan -- Sejumlah mahasiswa dari Kelompok 26 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) tahun 2025 mengadakan kunjungan dan studi lapangan ke berbagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Winongan Lor.Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat dan pemetaan potensi ekonomi lokal yang diusung oleh KKN-T FPIK UB. Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa berinteraksi langsung dengan pelaku UMKM setempat serta mempelajari proses produksi tiga produk unggulan desa: opak gambir, rengginang khas Winongan, dan minuman tradisional pokak, sekaligus mendokumentasikan dalam bentuk video untuk disebarluaskan di media sosial dengan harapan bisa meningkatkan jumlah konsumen mereka.

Bentuk Opak Gambir yang khas,yaitu berbentuk seperti terompet, (Sumber : Dokumentasi Kelompok 26 KKN-T FPIK UB 2025).
Bentuk Opak Gambir yang khas,yaitu berbentuk seperti terompet, (Sumber : Dokumentasi Kelompok 26 KKN-T FPIK UB 2025).

Kampung Opak Gambir, mungkin bisa mejadi sebuah julukan di Desa Winongan Lor. Karena kami Mahasiswa/I Kelompok 26 KKN-T FPIK UB tau bahwa ada salah satu RT di Dusun Sentul  yang para warganya itu sebagai pelaku produksi Opak Gambir. Makanan ringan berbahan dasar ketan dan santan ini memiliki cita rasa gurih dan renyah yang khas. Proses pembuatannya masih mempertahankan cara tradisional, dari penjemuran di bawah sinar matahari.Ada yang menarik dari bentuk Opak Gambir ini seperti terompet, yang mana hal tersebut butuh keterampilan tersendiri untuk membentuk seperti itu. Kami Mahasiswa/I Kelompok 26 KKN-T FPIK UB 2025, pernah melihat sendiri jika tidak terbiasa maka susah untuk membentuk seperti teromnpet tersebut. Untuk proses produksinya, semua pelaku usaha Opak Gambir ini dimulai dini hari (00.00) hingga pukul 06.00 kurang lebih.

Foto Bersama salah satu pelaku UMKM Opak Gambir, (Sumber : Dokumentasi Kelompok 26 KKN-T FPIK UB 2025).
Foto Bersama salah satu pelaku UMKM Opak Gambir, (Sumber : Dokumentasi Kelompok 26 KKN-T FPIK UB 2025).

Akan tetapi, ada salah satu hal yang cukup mengecewakan didalam hal pemasarannya. Kami Mahasiswa/I Kelompok 26 KKN-T FPIK UB 2025 setelah mewawancarai salah satu pelaku UMKM Opak Gambir (Bu mida)nyang paling besar disekitar itu mendapatkan keresahan, yaitu beliau ingin hasil produknya (Opak Gambir) bisa dimasukkan pusat oleh oleh yang terkenal di Pasuruan. Akan tetapi sudah 3x lebih mencoba,walaupun sudah sesuai kualifikasi tetap saja ditolak. Padahal Opak Gambir ini sebenarnya banyak dicari oleh Masyarakat di Desa Winongan Lor dan diluar Desa Winongan Lor.

Kemasan Rengginang (Sumber : Dokumentasi Kelompok 26 KKN-T FPIK UB 2025)
Kemasan Rengginang (Sumber : Dokumentasi Kelompok 26 KKN-T FPIK UB 2025)

Selain opak, Rengginang dari Winongan Lor juga tak kalah menarik. Dibuat dari beras ketan pilihan dan diberi bumbu rempah lokal, rengginang khas Winongan memiliki tekstur lebih renyah dan rasa yang lebih kaya. Kami Mahasiswa/I Kelompok 26 KKN-T FPIK UB 2025 akhirnya tau setelah mewawancarai pelaku UMKM rengginang tersebut. Jadi, salah satu bahan baku yang menjadi kunci menurut mereka ada di Petis-nya. Petis yang mereka gunakan dipilih secara khusus, karena membuat rasanya itu berbeda dari rengginang yang lain.UMKM di desa ini berhasil mempertahankan resep turun-temurun dengan inovasi kemasan lebih modern.

Kemasan minuman Herbal
Kemasan minuman Herbal "Pokak", (Sumber : Dokumentasi Kelompok 26 KKN-T FPIK UB 2025).

Lebih dari itu, Winongan Lor juga dikenal dengan minuman rempah tradisional Pokak, yang sudah lama mencuri perhatian di pasar nasional bahkan internasional. Terbuat dari jahe, kayu manis, cengkeh, dan rempah pilihan lainnya, Pokak dikenal memiliki khasiat meningkatkan daya tahan tubuh. Produk minuman sehat ini telah menembus pasar ekspor ke negara-negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah, terutama setelah tren minuman herbal meningkat pasca pandemi. Kami Mahasiswa/i Kelompok 26 KKN-T FPIK UB 2025 setelah melakukan kununjangn ke rumah Produksinya pun kaget, dengan cara produksi hingga kemasan yang sudah memadai mungkin itu bisa menjadi alasan kenapa pada akhirnya minuman herbal (pokak) ini menjadi daya Tarik di pasar nasional bahkan internasional.

Kami sebagai Mahasiswa/I Kelompok 26 KKN-T FPIK UBberharap bahwa enyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memahami potensi desa dan mendorong kolaborasi antara akademisi dan masyarakat. Kami melihat potensi besar dari produk-produk lokal Winongan Lor. Harapannya, kedepan setelah kami melakakukan kunjungan dan sedikit membuatkan video yang tujuannya bisa di naikkan ke media sosial agar nantinya bisa tersebar luaskan dan meningkatkan jumlah pembeli hasil prdouksi UMKM yang sudah kami kunjungi. Bahkan kami juga berharap, 3 hasil produksi UMKM unggulan ini bisa terpampang semua di Pusat oleh oleh Pasuruan dan otomatis menjadi UMKM yang lebih besar lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun