Diagram lonceng (funnel diagram) adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan proses penyaringan atau pemilihan yang terjadi dalam suatu sistem atau proses. Saya tidak tahu pasti siapa yang pertama kali mengembangkan diagram lonceng (funnel diagram), tetapi teknik ini telah lama digunakan dalam berbagai bidang, seperti manajemen, marketing, dan lain-lain.
Diagram lonceng (funnel diagram) biasanya terdiri dari sebuah lonceng yang diwarnai atau diisi dengan warna yang berbeda-beda, yang menunjukkan tingkat atau tahap-tahap dari proses penyaringan atau pemilihan tersebut. Diagram ini bisa digunakan untuk menunjukkan berbagai macam proses, seperti proses pemasaran, proses pembelian, proses rekrutmen, dan lain-lain.
Diagram piramida (pyramid diagram) adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan struktur atau hierarki dari suatu sistem atau proses. Diagram piramida (pyramid diagram) biasanya terdiri dari sebuah piramida yang terbagi menjadi beberapa tingkat atau lapis, yang masing-masing lapis menunjukkan tingkat prioritas atau pentingnya suatu konsep atau item.
Diagram piramida (pyramid diagram) bisa digunakan untuk menunjukkan berbagai macam struktur atau hierarki, seperti struktur organisasi, struktur prioritas, struktur biaya, dan lain-lain. Teknik ini sering digunakan dalam bidang manajemen, marketing, dan lain-lain. Sama seperti diagram lonceng, saya tidak tahu pasti siapa yang pertama kali mengembangkan diagram piramida (pyramid diagram).
Diagram radial (radial diagram) adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan hubungan atau relasi antara konsep atau item yang berbeda. Diagram radial (radial diagram) biasanya terdiri dari sebuah pusat yang dihubungkan dengan beberapa item atau konsep lainnya dengan garis atau tepi yang menyerupai jari-jari.
Diagram radial (radial diagram) bisa digunakan untuk menunjukkan berbagai macam hubungan atau relasi, seperti hubungan dalam suatu organisasi, hubungan antara konsep-konsep dalam suatu topik, dan lain-lain. Teknik ini sering digunakan dalam bidang pendidikan, sains, dan lain-lain. Sama seperti diagram lonceng dan diagram piramida.
Diagram matriks (matrix diagram) tidak diciptakan oleh satu orang saja, tetapi merupakan konsep yang telah berkembang dari beberapa sumber dan telah digunakan dalam berbagai bidang selama bertahun-tahun. Diagram matriks pertama kali digunakan oleh seorang matematikawan Yunani kuno bernama Euclid dalam bukunya "Elements" pada abad ke-3 SM untuk menggambarkan hubungan antara dua kategori informasi. Kemudian, diagram matriks juga telah digunakan dalam bidang ilmu sosial, manajemen, dan lainnya untuk menganalisis dan mengelompokkan informasi menurut kategori yang berbeda. Diagram matriks juga dikenal dengan nama diagram korelasi, diagram perbandingan, dan diagram evaluasi.