Mohon tunggu...
Fakhri Fairuzi
Fakhri Fairuzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Penikmat Sejarah Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Abdurrahman Ad-Dakhil: Pelarian Panjang Sang Elang Quraisy

3 Juli 2023   14:47 Diperbarui: 3 Juli 2023   14:51 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum terjadinya peperangan, Abdurrahman bin Muawiyah mengirimkan beberapa surat kepada Yusuf Al-Fihri meminta kesediaannya secara baik-baik untuk menyerahkan kepemimpinan, dan Al-Fihri akan diangkatnya sebagai salah seorang pejabat pentingnya di Andalusia. Tapi Yusuf Al-Fihri menolak dan menyiapkan pasukannya untuk memerangi Abdurrahman bersama pendukungnya.

Tentu saja sangat disayangkan jika sesama kaum muslimin harus berperang dan beradu senjata. Tapi banyaknya pemberontakan, krisis dan revolusi menyebabkan solusi militer menjadi solusi terakhir yang harus dijalankan pada waktu itu.

Maka pada hari Arafah, 9 Dzulhijjah 138 H (Mei 756 M), dan terjadilah sebuah pertempuran besar yang dalam sejarah dikenal sebagai Pertempuran Al-Musharah. Sebuah pertempuran yang sangat sengit terjadi antara Yusuf bin Abdurrahman Al-Fihri yang didukung oleh kabilah Qais di satu sisi, berhadapan dengan Abdurrahman bin Muawiyah yang sepenuhnya mengandalkan dukungan kabilah Yaman di sisi yang lain.

Sebuah pertempuran hebat pun berlangsung. Abdurrahman bin Muawiyah berhasil memenangkan pertempuran saat fajar Idul Adha 10 Dzulhijjah, dan Yusuf Al-Fihri pun melarikan diri. Saat pasukannya hendak mengejar, Abdurrahman melarang mereka dan berkata, "Jangan membasmi musuh-musuh yang masih kalian harapkan pertemanannya esok hari. Biarkanlah mereka lolos demi permusuhan yang lebih besar saat mereka berdiri di barisan yang sama dengan barisan kalian." Maksud Abdurrahman adalah permusuhan kaum Visigoth dan Covadonga.

Abdurrahman bin Muawiyah tinggal di luar kota Cordova selama tiga hari untuk memberikan kesempatan kepada keluarga Yusuf Al-Fihri mengumpulkan milik mereka dan keluar dengan aman. Kejadian ini menjadi awal catatan sejarah kemuliaan dan keharuman namanya di Andalusia.

Berdirinya Dinasti Bani Umayyah di Negeri Barat

Setelah kemenangan Abdurrahman bin Muawiyah dalam pertempuran Al-Musharah dan ia berhasil memasuki Cordova, Abdurrahman bin Muawiyah pun digelari sebagai "Abdurrahman Ad-Dakhil" (Abdurrahman Sang Pendobrak Masuk Andalusia); karena dialah orang pertama dari kalangan Bani Umayyah yang masuk ke sana sebagai pemimpin. la mempunyai sangat banyak jasa terhadap Islam di Andalusia.

Periode masuknya Abdurrahman Ad-Dakhil ke Cordova kemudian dikenal sebagai periode Keemiran Umayyah yang dimulai sejak tahun 138 H (755 M) dan berakhir 316 H (928 M). Disebut "Keemiran" karena saat itu Andalusia telah terpisah dari kekhalifahan Islam, baik yang ada di masa kekhilafahan Abbasiyah ataupun yang ada sesudahnya.

Abdurrahman Ad-Dakhil mulai melakukan pengaturan terhadap kondisi Andalusia. Di sana masih terjadi revolusi di setiap tempat di Andalusia; sebagiannya ia wariskan dari sebelumnya dan sebagian lagi memang sengaja dilakukan terhadapnya. Abdurrahman Ad-Dakhil mulai memadamkan pemberontakan ini satu per satu, lalu mengambil kebijakan yang sesuai untuk masing-masing kasus tersebut. Ia membujuk siapa saja pemberontak itu yang mampu untuk ia bujuk, lalu la memerangi yang lainnya.

Pada masanya, Abdurrahman Ad-Dakhil telah membangun kembali kekuasaan Bani Umayyah, menaklukkan kota-kota, mendirikan bangunan, dan membangun peradaban. Ia berbaur dengan rakyat jelata dan menjalankan urusan pemerintahan sendirian. Ia adalah contoh bagi kesabaran dan kegigihan, teladan bagi orang-orang yang mempunyai ambisi tinggi, dan tekad yang kuat.

Pujian dari Khalifah Abbasiyyah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun