Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ekspresi Spiritualitas dalam Kumpulan Puisi "Air Tulang Ibu"

28 Maret 2019   16:50 Diperbarui: 28 Maret 2019   17:27 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dari Twitter Zelfeni Wimra

di ubun-ubun ibu kulihat rel membentang

dengan kereta

berderak-derak

mengangkut puisi yang membutir

di gerbang sumsum

Ibu naik turun


menggembalakan hati

tapi di stasiun

ia digelandang orang-orang

meminta ibu berkisah

tentang mata angin terhalang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun