Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ekspresi Spiritualitas dalam Kumpulan Puisi "Air Tulang Ibu"

28 Maret 2019   16:50 Diperbarui: 28 Maret 2019   17:27 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dari Twitter Zelfeni Wimra

Buat Amak: 
Helmi Wirda 
(04/08/1954-29/08/2010)
menjernihkan mata air doa 
puisi-puisiku terasa tiada bertulang
_Air Tulang Ibu_Zelfeni Wimra

Talqin
jangan tercengang
rupanya ada sunyi
yang tidak bisa kita bagi

Pecah di gugus nisan

i

kisah kita di rahim dapur
umpamakan tungku ditinggal api
menyerahkan rindu pada kerlingan bara
pada decak gelegak air pemanah kopi

ii          

cengkrama kita di ruang tamu
umpama luka ditinggal belati
membiru
ketika amin doaku
pecah di gugus nisan
lahat yang dingin
menjelma ranjang pengantin

 

kepadapuisi.blogspot.com
kepadapuisi.blogspot.com
   

Sebuah Pertemuan, Sebuah Buku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun