Mohon tunggu...
Politik

"I Want A President With Good English"

10 September 2018   15:27 Diperbarui: 10 September 2018   17:13 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Simplenya, kalau buat ngomong aja udah ga bisa, yakin tu punya konsep yang kuat menyelamatkan bangsa? Atau Cuma jadi duta aja, mewakili tangan besar lain yang sebenarnya mengkarbitnya? Who know? Dan please jangan bilang bikin jalan tol adalah kemampuan leadership, aku kalau punya duit atau diutangin banyak juga bisa bikin. Yang fundamentalis dong.

Nah... dari satu kemampuan paling dasar seorang pemimpin saja harusnya kita berhenti berdebat. Kia tahu siapa yang harus kita jadikan dalam catatan sejarah sebagai presiden kedelapan Republik Indonesia.

Mungkin kita bisa saja menggampangkan, saat seorang lari dari pertanyaan pewawancara, padahal itu menyangkut penerangan yang jadi hak rakyat. Seremeh apapun urusannya, seorang presiden harus tahu bahwa untuk tidak terlihat tidak cerdas adalah fardu ain. Menyenangkannya dari pak Prabowo adalah sosok yang tahu tempat, pintar menguasai suasana dan memang luwes. Jauh dari kesan cengengesan, tapi tidak kaku dan yang penting tetap cerdas.

Daan selanjutnya menghadapi dunia sebagai seorang presiden perlu cakap bebahasa inggris. Seberanya bukan Cuma kemampuan Bahasa ingrisnya sih, tapi bagaimana menjadi wajah Indonesia dalam memberi tahu dunia bahwa ini, bahwa itu, bahwa begini, bahwa begitu, agar dunia tahu siapa Indonesia sebenarnya. 

Fasih dan berisi dalam menjawab pertanyaan yang suda pasti tidak dapat disetting seperti didalam negri dan tinggal baca, maka perlu sosok yang tahu banyak, punya konsep, pake hati dan iso ngomong clearly. Ya kaaan.

Kenapa pak Prabowo? ya karena dia tahu dan mahir menyampaikan setiap buah pikirannya. Ya karena buah pikiran berupa konsep kebangsaan dilahirkan dari pengetahuan dan diskusi-diskusi dengan banyak orang, dengan banyak latar belakang. Jadinya konsep yang goals nya adalah mewujudkan kondisi yang better, ga Cuma baca dan lalu bingung saat ditanya. Apalagi ngejalanin konsep itu.

Urgensi, kedaruratan pemimpin bangsa kita bahkan jadi bahan olok-olok media luar. Karena mereka tahu betul, bicara sa seng bisa, bagemana mo biking akang, kalau kata orang maluku mah. Ngomong aja ga bisa, gimana mau mewujudkan. Ya kaaan.

Mari kita hubungkan. Orang baik belum tentu cerdas, orang cerdas sudah pasti baik, kalau dia tidak baik artinya dia tidak benar-benar cerdas. Dan tidak cerdas saat berani memegang puncak kekuasaan tertinggi adalah kejahatan. Karena banyak jiwa yang terpertaruhkan.

Indonesia bangsa yang teramat besar, kita tidak boleh berkhianat pada anugerah kekayaan segalanya yang sudah tuhan limpahkan. Maka kita sudah harus sudah punya standar yang tinggi untuk mewujudkan cita-cita kita jad negara yang diperhitungkan karena rakyatnya sejahtera berkat pemimpin yang amanah dan tdak berkhianat.

Untuk cita-cita besar menempatkan Indonesia yang bermartabat dan bebas dari ancaman invasi negara sesak dan ingin berkoloni maka tidak ada tempat untuk yang tidak cakap dalam menajalankan negara. Bahwa bila kalian satu barisan dengan aku maka kita juga harus selamatkan teman-teman kita yang yang masih jadi korban peran dan logika sesat.

Bahwa ditahun depan aku mau punya presiden yang pantas menjadi wajah kita semua dalam menghadapi mata dunia. Yang benar ingin selamatkan bangsanya bukan berpura bahwa bangsanya baik-baik saja, dan tidak pernah kehilangan kata-kata menerangkan Indonesia. I WANT A PRESIDENT WHO CAN SPEAK  ENGLISH WELL.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun