Oleh: Syamsul Yakin dan Fajria Azzahra
(Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Keberhasilan dakwah tidak hanya bergantung pada strategi, metode, dan pemanfaatan teknologi, tetapi juga pada kemampuan menyampaikan pesan dengan bahasa yang tepat. Dalam praktiknya, retorika dakwah yang efektif setidaknya harus memenuhi tiga syarat utama yaitu menggunakan bahasa baku, berbasis data, dan berbasis riset.
1. Gunakan Bahasa Baku, Tapi Fleksibel
Bahasa baku sesuai kaidah KBBI penting untuk menjaga kredibilitas dalam forum resmi. Namun, sesekali menggunakan bahasa asing dapat menambah keyakinan audiens, sementara bahasa gaul atau daerah bisa menjadi alat untuk menciptakan kedekatan dan menyelipkan humor sebagai ice breaking.
2. Sampaikan Informasi Berbasis Data
Pesan dakwah harus didukung oleh data yang valid dan dapat diverifikasi. Data, baik berupa angka, simbol, atau kata-kata, membantu membangun argumentasi yang kuat dan meyakinkan.
3. Dukung dengan Riset yang Akurat
Informasi yang disampaikan sebaiknya bersumber dari penelitian yang telah melalui proses pengumpulan dan analisis data. Misalnya, statistik penduduk, tingkat pendidikan, atau perbandingan ekonomi bisa menjadi referensi untuk memperkuat pesan dakwah.
Dengan retorika yang terstruktur dan berbobot, dakwah akan semakin relevan, menarik, dan berpengaruh di era modern.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI